Suara.com - Posisi seks misionaris di mana pasangan saling berbaring berhadap-hadapan, dengan pria melakukan penetrasi di atas wanita menjadi salah satu posisi seks klasik yang banyak dipilih oleh pasangan saat hubungan seks.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Robert J. Priest berjudul Missionary Posisitons, Christian, Modernist, Postmodernist, posisi seks misionaris pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an dan 1970-an.
"Banyak orang menyukai misionaris karena mereka menyukai visual dan kontak mata,” kata pendidik seks Luna Matatas seperti dilansir Mens Health.
Banyak pasangan tidak suka melakukan seks dengan 'akrobatik', karena itu, posisi seks satu ini kerap menjadi andalan, karena dinilai tak mengganggu. Meski banyak disukai, namun, tak sedikit pula pasangan merasa bosan saat melakukannya.
Nah, untuk Anda yang juga menyukainya, sedikit penyesuaian dalam posisi seks misionaris bisa membuat aktivitas ranjang bersama pasangan terasa lebih panas dan tak terlupakan. Untuk itu, ijuti panduan berikut ini.
1. Mountain Climber
Posisi ini seperti misionaris biasa, hanya saja, salah satu pasangan yang berada di atas bisa meninggikan posisi dengan tangan mereka, merentangkannya ke kasur atau lantai.
Dengan posisi ini, pasangan yang berada di atas bisa benar-benar dapat mendorong masuk dan keluar. Ini bagus untuk seks yang keras, tetapi Anda harus memiliki otot inti dan bahu yang kuat.
2. Spread Eagle
Dalam posisi seks ini, pasangan yang berada di bawah bisa berbaring telentang, dengan kaki ke atas dan menyebar membentuk huruf V. Sementara pasangan yang berada di atas bisa berada di tengah kaki mereka dengan meletakkan tangan di kedua sisi bahu pasangan yang berada di bawah.
Spread eagle sangat bagus untuk pasangan yang menikmati penetrasi yang dalam.
Baca Juga: Ayu Aulia Sebut Tak Suka Di Bawah Saat Bercinta, Emang Apa Sih Posisi Seks Favorit Wanita?
"Ini mungkin posisi yang sulit di pinggul dan paha untuk bertahan lama," kata Matatas, jadi pastikan Anda melakukan peregangan terlebih dahulu!