Orang tua harus bisa mempertimbangkan kriteria baby sitter untuk mengasuh anaknya. Pastikan kriteria tersebut cocok dengan sang anak dan jadwal yang diberikan. Dengan begitu, kebutuhan sang anak serta baby sitter yang dipilih dapat cocok.
2. Tanya lingkungan mengenai baby sitter
Jika memiliki teman yang dapat dipercaya mungkin akan lebih baik dijadikan baby sitter. Hal ini karena orang tua sudah mengenal baik sosok tersebut. Namun, jika harus mencari baby sitter, bisa bertanya dengan sekolah bayi, dokter anak, atau saran yayasan maupun agensi yang bisa dipercaya. Biasanya, agensi-agensi memiliki baby sitter yang sudah berpengalaman dan terpercaya.
3. Wawancara
Sebelum mempekerjakan baby sitter, penting untuk para orang tua wawancara. Orang tua juga bisa bertanya apakah baby sitter tersebut dapat melakukan pertolongan pertama untuk anak-anak, atau pernah mengikuti kelas mengasuh. Selain itu, tanya-tanya pengalaman baby sitter juga menjadi faktor yang penting untuk ditanyakan.
Bertanya mengenai bagaimana cara baby sitter tersebut bereaksi ketika sang anak mengalami masalah juga penting. Dengan begitu, orang tua dapat mengetahui apa yang kemungkinan dilakukan baby sitter kepada anaknya.
4. Penting mengetahui latar baby sitter
Para orang tua juga penting untuk mengetahui latar baby sitter. Bisa mencoba cari tahu terkait bagaimana baby sitter tersebut merespons berbagai kondisi, seperti komunikasi, cara mereka menangani stres, dan lain-lain.
5. Beri instruksi yang jelas
Baca Juga: Roger Danuarta Trauma Punya Babysitter, Sempat Ditipu Hingga Anak Dianiaya
Hal penting lain yang harus diperhatikan saat memilih baby sitter yaitu memberikan instruksi yang jelas. Orang tua harus menjelaskan, apa saja hal yang boleh dan tidak dilakukan baby sitter terhadap anaknya. Hal ini juga termasuk penggunaan barang di rumah, serta cara bermain di luar.