Lisensi Miss Universe Direbut, Yayasan Puteri Indonesia Keluhkan Transparansi Proses BIdding

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 10 Februari 2023 | 22:20 WIB
Lisensi Miss Universe Direbut, Yayasan Puteri Indonesia Keluhkan Transparansi Proses BIdding
Laksmi Shari De Neefe Suardana terpilih menjadi Puteri Indonesia 2022. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menanggapi kabar yang mengatakan pemenang Puteri Indonesia tak bisa lagi mengikuti ajang kecantikan sedunia alias Miss Universe. Benarkah lisensi untuk mengikuti Miss Universe sudah berpindah tangan?

Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa mengatakan merasa terkejut terkait pernyataan dari organisasi yang mengaku telah memiliki lisensi Miss Universe Indonesia pada Rabu, (8/2/2023) di Jakarta. Sebab, selama ini pihak Miss Universe Organization (MUO) belum mengeluarkan pernyataan secara resmi kepada Yayasan Puteri Indonesia yang telah 30 tahun lamanya bekerjasama dengan Miss Universe.

“Yayasan Puteri Indonesia sempat terkejut karena pada saat itu kami masih menunggu berita resmi dari Director for Global Franchise MUO, Carlos Capetillo perihal kelanjutan untuk lisensi seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap Mega dalam keterangannya.

Sejumlah finalis tampil pada malam puncak Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2022 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom]
Sejumlah finalis tampil pada malam puncak Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2022 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom]

Mega menceritakan bahwa pada tanggal 25 Januari 2023 YPI mendapatkan informasi dari Miss Universe Organization bahwa akan dilakukan bidding perpanjangan lisensi tahun 2023 untuk Indonesia. Kemudian YPI mengajukan bidding tersebut pada tanggal 31 Januari 2023 waktu Indonesia sesuai dengan jadwal yang diminta oleh MUO dengan mengajukan penawaran yang naik 1000 persen (10 kali lipat) dibandingkan nilai yang YPI bayar tahun sebelumnya, ditambah dengan beberapa penawaran kerja sama dengan MUO termasuk menjadikan Miss Universe sebagai brand ambassador, sponsor makeup dan merchandise Miss Universe di Indonesia.

Selanjutnya pihak MUO memberitahukan akan memberikan pengumuman pemegang lisensi pada tanggal 7 Februari 2023. Namun hingga tanggal 8 Februari 2023 belum ada update pengumuman yang diterima oleh YPI.

Baca Juga: 5 Fakta Miss Universe 2023 dari Amerika Serikat, Desainer Baju Ramah Lingkungan yang Hobi Main Hulahoop

"Di saat YPI masih menunggu kabar dari pihak MUO terkait perpanjangan lisensi, pada hari yang sama, Rabu, tanggal 8 Februari 2023, pukul 16.30 kami mendapatkan informasi terkait Press Conference kepemilikan Lisensi Miss Universe Indonesia, salah satu organisasi di Indonesia mengklaim sebagai pemilik baru lisensi Miss Universe Indonesia, dan 20 menit setalah acara press conference dimulai, tepatnya pukul 16.50, YPI mendapatkan jawaban yang dikirim melalui e-mail bahwa lisensi YPI tidak diperpanjang, yang suratnya dikeluarkan oleh JKN Global, dan bukanlah dari Miss Universe Organization, atau Carlos Capetillo," terangnya.

"Dengan terjadinya hal tersebut, YPI merasa kecewa dan beranggapan tidak adanya transparansi dalam proses bidding kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia, dan kami merasa terdapat ketidakadilan karena YPI hanya diberikan waktu 3 hari kerja sementara National Direktur negara lain mendapatkan tenggang waktu 5 – 10 hari. Selain itu, kami tidak diberikan format bidding secara proper sedangkan negara lain mendapatkan format bidding secara detail," tambah Mega lagi.

Karena tidak ada transparansi dalam proses bidding, YPI menduga terdapat faktor lain yang dominan sehingga menentukan peralihan lisensi Miss Universe Indonesia tersebut, berdasarkan fakta yang terjadi dalam konferensi pers bahwa organisasi tersebut mendapatkan lisensi Miss Universe Indonesia 2023 beberapa bulan sebelumnya.

Mega menambahkan, terlepas dari peralihan lisensi Miss Universe, kegiatan dan program program Puteri Indonesia akan terus berjalan termasuk penyelenggaraan Pemilihan Puteri Indonesia 2023 yang akan berlangsung pada bulan Mei mendatang. Puteri Indonesia akan tetap menjadi Puteri Indonesia yang telah melekat di hati masyarakat dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia tentunya lebih mengenal sosok Puteri Indonesia dibandingkan Miss Universe.

“Puteri Indonesia telah menjadi cerminan dan teladan perempuan Indonesia, perempuan-perempuan muda yang cerdas, berbakat dan berkepribadian yang telah membawa harum dan prestasi baik ditingkat nasional maupun international. Kami merasa bahwa visi misi MUO yang selama ini selaras dengan visi misi YPI, kelihatannya sudah tidak lagi sama. Bahkan behavior yang YPI coba ajarkan kepada para anak didik di dalam hal hubungan bisnis dimana masing masing pihak terlibat saling menghargai kelihatannya tidak lagi dihormati atau dikedepankan,” tutup Mega.

Baca Juga: Keren! Miss Universe 2023 R'Bonney Gabriel Rancang dan Jahit Bajunya Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI