Suara.com - Pemilik rumah makan, Sate Rembiga Ibu Hj Sinnaseh blak-blakan mengenai penghasilannya selama berjualan sate.
Sate Rembiga Ibu Hj Sinnaseh yang berada di kawasan Jl. Dr. Wahidin No.11B, Rembiga, Selaparang, Kota Mataram ini memang dikenal sebagai salah satu kuliner paling populer di Lombok.
Dalam pernyataanya kepada awak media di restorannya pada Kamis (9/2/2023) malam, Ibu Hj Sinnaseh menyebut omzetnya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah per harinya.
"Dulu Rp 70 juta omzet kalau rame. Kalau sekarang setelah pandemi paling Rp 15 juta sampai Rp 20 juta perharinya," ungkap Ibu Hj Sinnaseh.
Baca Juga: 4 Menu Sarapan Terpopuler di Madiun, Yuk Cobain
Itu merupakan penghasilan kotor dan belum termasuk untuk menggaji karyawan yang mencapai 40 orang.
Namun begitu, Ibu Hj Sinnaseh tetap bersyukur. Mengingat setidaknya setelah pandemi Covid-19, dia tetap bisa menjual 100 gram daging buat dijadikan sate.
"Tapi sebenarnya tergantung yang dateng. Kadang-kadang 100 gram sampai 200 gram itu dalam sehari. Kira-kira 100 gram itu sampai 10.000 tusuk sate," katanya.
Seiring sukses usaha kulinernya, Ibu Hj Sinnaseh tidak memungkiri banyak pihak yang mengajaknya bermitra buka cabang.
"Banyak yang ngajakin buka cabang, saya nggak mau. Kalau deket-deket sini saya nggak mau. Kalau jauh bisa saja," tutur Ibu Hj Sinnaseh lantas tertawa.
Baca Juga: Bakso Kabut Bu Juhairiyah, Kuliner Legendaris di Jember
Terlepas dari itu, Ibu HJ Sinnaseh mengungkap resep rumah makan sate yang didirikan sejak 1988 itu tetap laris sampai sekarang sebenarnya cukup sederhana.
"Walau punya karyawan, saya tetap yang ngawasin bumbunya. Jadi nggak dikasih ke orang," ucapnya.
"Cuma anak juga sudah belajar bisnis ini. Jadi dia juga ikut ngawasin kerjaan para pegawai," imbuhnya mengakhiri.