Nas Daily merupakan vlogger asal Israel yang memiliki nama lengkap Nuseir Yassin. Ia belakangan ini menjadi buah bibir masyarakat setelah memancing kontroversi karena rekaman videonya yang diduga mengatakan bahwa Bali sebagai The Whitest Island in Asia atau pulau paling ‘putih’ di Asia.
Alasan Nas Daily memberikan sebutan tersebut karena ia melihat banyaknya turis asing berkulit putih yang pergi liburan ke Bali, bahkan tinggal di Pulau Dewata.
“She is white. He is white. And they are white. This is the whitest village in all of Asia. (Dia berkulit putih. Dia putih. Semuanya putih. Inilah desa paling putih di Asia)," ucap Nas Daily membuka videonya.
“Ke mana pun kamu pergi, akan ada banyak orang berkulit putih. Ini adalah sebuah pulau yang mencuri perhatian dunia barat," tambah pria berusia 31 tahun ini.
Baca Juga: Koster 2 Periode! Ini Tanggapan Giri Prasta dan Jaya Negara, 1 Komando Menangkan Koster?
Dalam video tersebut, Nas penasaran mengapa banyak turis asing berkulit putih mengunjungi Bali, meskipun pada akhirnya ia mengerti alasannya.
Nas menyebut bahwa setidaknya ada empat alasan mengapa turis asing yang berkulit putih tersebut banyak mengunjungi Bali.
“Yang pertama, Alamnya. Sawah demi sawah. Semua di sekitarmu, semuanya hijau," ujar Nas dalam video itu.
Lalu, kedua, Nas memuji keramahtamahan masyarakat Bali. Ia juga mengungkapkan, Bali mempunyai banyak hotel terbaik di dunia dengan keramahtamahan Indonesia yang sangat baik.
Kemudian, Ketiga, Nas mengangkat tentang harga-harga di Bali yang teramat terjangkau bagi wisatawan, sembari memperlihatkan sepiring burger dengan kentang goreng hanya seharga US$ 4 (setara Rp 60 ribu).
Pada saat menutup video, Nas sendiri menyebut alasan turis asing memilih jalan-jalan ke Bali adalah skuter. Mereka mengendarai sepeda motor skuter untuk berkeliling Bali.
Dalam kolom komentar di video tersebut, terdapat beragam kritik berdatangan dari warganet.
Tidak sedikit yang tidak sepakat dengan deskripsi pulau paling ‘putih’ yang diklaim Nas Daily dalam videonya tersebut.
Ada juga yang menyebut konten yang dibuat oleh vlogger tersebut sangat dangkal dan tidak merepresentasikan Bali secara menyeluruh.
Warganet lain juga meminta kepada Nas Daily untuk menggali lebih dalam sebuah destinasi daripada mendeskripsikan warna kulit dan juga tanpa perlu mempromosikan gentrifikasi.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa