Suara.com - Melaney Ricardo bercerita pengalamannya soal operasi angkat rahim yang pernah ia jalani. Akun Instagram @rumpi_gosip berbagi video saat Melaney Ricardo dan Tyson Lynch menjadi bintang tamu di salah satu acara TV nasional.
Wanita 41 tahun ini bercerita selalu kesakitan setiap menstruasi bahkan sebelum memiliki anak. Kendati demikian, rasa sakit itu semakin parah satu tahun belakangan.
"Aku setiap menstruasi itu rasanya kayak disayat-sayat pakai pisau gitu, terutama di bagian sebelah kiri dan darahnya banyak sekali," ungkap Melaney Ricardo.
Saat melihat darah menstruasi yang banyak, ibu 2 anak ini sempat berpikir dirinya sangat subur. Namun, ada satu momen di mana tiba-tiba ada darah segar yang mengalir dari vagina hingga kakinya.
Baca Juga: Childfree Tengah Jadi Topik Panas: Melaney Ricardo: Anak Justru Merupakan Obat Paling Mujarab
Sebelum melakukan operasi pengangkatan rahim, Melaney Ricardo mengungkapkan pernah melakukan suntik untuk menghambat mestruasi. Sayangnya, hal tersebut ternyata membuat dirinya seperti merasakan menopouse dini.
"Orang kedinginan, aku kepanasan. Kulitku tuh hancur, untungnya di punggung ya. Dan aku breakout parah banget, dan kebayang nggak sih aku masih harus nge-MC," ujarnya.
Hingga akhirnya ia berpikir sampai kapan harus suntik dan ia khawatir itu akan membawa penyakit lain. Akhirnya setelah berbagai pertimbangan serta diskusi dengan suami dan dokter Melaney Ricardo memutuskan untuk operasi angkat rahim.
Dirinya mengaku sempat sangat takut untuk melakukan operasi tersebut. "Ada dua manusia yang nungguin maminya di rumah kan. Aku minta kepada Tuhan kalau boleh minta umur panjang," ungkap Melaney.
Sang suami kemudian mengungkapkan bahwa hal terpenting adalah Melaney sehat. Selain itu, mereka juga tak berencana memiliki anak lagi.
Baca Juga: Melaney Ricardo Patahkan Omongan YouTuber Gitasav Soal Childfree Bikin Awet Muda
"Untuk aku yang paling penting Melaney sehat. Memang kita berencana tidak punya anak lagi, jadi yang terpenting Melaney sehat dan berserah diri pada Tuhan," ucap Tyson dalam wawancara tersebut.