Kondisi ini yaitu saat anak harus dijaga, diperhatikan dan disayang selaiknya perhiasan dan harta yang dimiliki kedua orangtuanya. Sebagaimana dijelaskan dalam al-qur'an surat Al-Kahfi ayat 46, sebagai berikut:
"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan,".
3. Anak sebagai Ujian
Maksud dari makna ini yaitu karena anak juga harta yang harus dijaga maka dianggap sebagai ujian, terlebih jika anak tidak dijaga dan diajarkan amalan-amalan baik, maka bisa jadi cobaan lebih berat di kemudian hari, seperti yang tertulis dalam surat At-Taghabun ayat 15:
"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar,".
4. Anak sebagai Musuh
Islam dalam al-quran meminta umatnya agar berhati-hati, karena anak atau istri bisa menjadi musuhnya. Maksud musuh di sini yaitu saat mereka menghalang-halangi dari jalan Allah SWT, seperti yang tertulis dalam surat At-Taghabun ayat 14 sebagai berikut:
"Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,".
Baca Juga: Kini Ogah Punya Anak Biar Awet Muda, Dulu Gitasav Pernah Bilang: Insya Allah Mau Punya Dua Anak