Suara.com - Posisi seks yang aman saat hamil trimester pertama menjadi hal yang kerap dipertanyakan oleh kebanyakan ibu.
Bagi banyak wanita, berhubungan seks saat hamil bisa menjadi tantangan tersendiri. Sebab, seiring bertambahnya usia kehamilan, kondisi bisa berubah-ubah yang tentu saja memengaruhi fisik ibu hamil.
Pada trimester pertama misalnya, kondisi hormon ibu akan mengalami perubahan drastis sehingga dapat menurunkan gairah seksual. Apalagi jika ibu mengalami mual, muntah, mudah lelah, dan nyeri pada payudara.
Meski begitu, dilansir Halodoc, tak perlu khawatir karena aktivitas ini tidak menyakiti bayi di dalam kandungan. Untuk membuat Anda tetap nyaman, khususnya ketika hamil trimester pertama yang dimulai dari usia kehamilan 0-13 minggu, ada posisi seks yang bisa dicoba. Apa saja? Berikut daftarnya.
Baca Juga: 4 Tanda Wanita Ingin Berhubungan Seks, Jangan Diabaikan Kode Bahasa Tubuh Ini
1. Misionaris
Pada posisi misionaris, ibu hamil bisa berbaring telentang di kasur dnegan nyaman, sementara pasangan tetap berada di atas.
2. Woman on top
Seperti namanya, woman on top merupakan salah satu posisi seks di mana ibu hamil berada di atas tubuh pasangan untuk melakukan penetrasi saat berhubungan intim.
3. Doggy style
Baca Juga: Salut! Hamil Besar Tak Membuat Silvia Azizah Berhenti Mengejar Mimpi
Doggy style adalah posisi hubungan intim yang dilakukan dengan penetrasi vagina dari arah belakang. Untuk melakukan posisi ini, ibu perlu memosisikan diri seperti hendak merangkak. Berlutut menggunakan kedua tangan untuk menumpu tubuh.
Coba letakkan bantal di bawah lutut untuk menghindari tekanan berlebih yang bisa mengakibatkan sakit lutut. Sementara pasangan mulai dengan berlutut di belakang bokong ibu.
4. Posisi seks di kursi
Anda bisa membawa seks ke bentuk yang tidak monoton dengan memanfaatkan kursi sebagai penopangnya.
5. Spooning
Spooning adalah posisi tidur ketika seseorang berbaring miring dan pasangan memeluknya dari belakang. Banyak pasangan yang menyukai posisi ini, karena lebih nyaman. Selain itu, posisi ini juga dapat meningkatkan ikatan emosional dan baik untuk kesehatan tubuh.
Selama dalam batas wajar, berhubungan intim aman untuk dilakukan. Sebab pada trimester ini, janin terlindung aman dalam cairan ketuban dan lapisan otot rahim.
Namun, berhubungan intim pada trimester ini sebaiknya ditunda jika ibu mengalami:
Ada riwayat persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya.
Kelainan letak plasenta, misalnya plasenta menutupi mulut rahim.
Perdarahan pada Miss V.
Ketuban bocor.
Rahim terbuka prematur