Suara.com - Perwakilan Indonesia di bawah naungan program PINTU Incubator 2.0, siap melenggang ke ajang Paris Trade Show 2023, pada Maret mendatang.
Lewat program hasil kolaborasi JF3, LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI) ini, para kreatif dan entrepreneur muda Indonesia itu akan digembleng oleh mentor-mentor dari Prancis.
Mereka dipersiapkan sedemikian rupa agar bisa masuk ke pasar internasional melalui kegiatan trading di Prancis pada Maret 2023 nanti.
Dalam program PINTU Incubator 2.0 ini, partisipan terbagi menjadi dua kategori. Kategori A adalah para Creative Founders yang mempersiapkan 12 looks koleksi Fall/Winter 2022 untuk Trade Show di Prancis nanti.
Baca Juga: Bangga! Desainer Indonesia Sabet Juara Pertama Desain Perhiasan di Italia
Kategori A diikuti oleh Amanda Hartanto Batik, Apa Kabar, Oemah Etnik, Parapohon, Talu, Tenun Imam, dan Tenun Lurik Rachmad.
Sedangkan kategori B merupakan Creative Minds yang membuat project inovatif bertajuk ‘cultural collaboration’ dan diikuti empat partisipan Indonesia yaitu Dinnaro, Tailor Moon, VOP, Yosehanaline dan satu orang partisipan asal Prancis, Nadalya.
Mereka akan berkolaborasi untuk mempersiapkan enam looks dari koleksi bertemakan Culture & Sustainable.
Founder LAKON Indonesia sekaligus inisiator PINTU Incubator - Thresia Mareta mengungkapkan ada tiga mentor di mana dua di antaranya berasal dari Perancis, yaitu Lucie Brochard, dan Studio Clandestin.
"Program kali ini berbeda dengan yang sebelumnya karena para partisipan akan dibimbing secara langsung oleh mentor-mentor ahli dari Indonesia dan Prancis untuk mengikuti pameran Paris," kata Thresia, dalam siaran pers Kamis (9/2/2023).
Ia menyebut, pihaknya ingin para partisipan bisa memperkuat wawasan bisnis dan budaya dua negara, dengan mempelajarinya secara langsung dari para pelaku bisnis lokal dan internasional.
"Melalui program ini, kami berharap para partisipan mampu membuktikan bahwa para kreatif muda Indonesia juga mampu berbicara dalam industri fashion berskala global," pungkasnya.