Suara.com - Klaim lato-lato sudah ada sejak zaman kuno ini viral di media sosial Facebook. Yuk cek fakta soal ini di Suara.com.
Permainan lato-lato sudah sangat familiar di Indonesia, bahkan ikut dimainkan sejumlah pejabat negara. Menariknya, permainan ini disebut sudah ada sejak zaman kuno terlihat lewat patung arca.
Fenomena lato-lato sudah ada sejak zaman kuno ini viral di media sosial Facebook. Dalam salah satu unggahan disebutkan jika pada awalnya permainan itu bukan disebut sebagai lato-lato tapi etek-etek.
"Bunyinya etek-etek, kecil-kecil dulu namanya etek-etek, sekarang jadi pleto-pleto gimana ceritanya? Dan ternyata bukti arca ada juga yang main etek-etek ini. Hehehe."
Baca Juga: CEK FAKTA BRI Bagikan Subsidi Rp 5 Juta Bagi Warga Miskin
"Sayang teman-teman nggak nunjukin dimana arca ini, hanya bilang di museum, mainan melintasi zaman, apa iya ya permainan yang di bawah itu mainan etek-etek," tulis unggahan tersebut, mengutip akun instagram @jalahoaks, Kamis (9/2/2023).
Penjelasan
Masih mengutip Jakarta Lawan Hoaks, anggapan ini keliru, tidak benar lato-lato sudah ada dari sejak zaman kuno dan dimainkan oleh patung arca.
Faktanya dua buah ukiran bola yang terletak di bagian bawah patung arca bukanlah lato-lato, tapi ini adalah organ vital alias alat kelamin lelaki.
"Bukan (lato-lato), itu buah zakar, bukan lato-lato," ujar Dosen FIB UNDIP, Dr. Siti Maziyah.
Baca Juga: Hari Pers Nasional, Moeldoko Berpesan Kepada Jurnalis untuk Bisa Reduksi Berita-Berita Hoaks
Adapun arca itu banyak ditemukan rumah ibadah Buddha, yakni vihara. Patung ini juga umumnya dipercaya sebagai murti, yakni sosok yang punya ciri ketuhanan yang dianggap suci di agama Siwa-Buddha.
Kesimpulan: Hoaks
Benda bulat yang disebut lato-lato pada patung arca adalah buah zakar. Lato-lato sudah dikenal sebagai permainan anak dengan nama etek-etek.