Suara.com - Ria Ricis mengaku selalu tidur satu ranjang dengan anaknya baby Moana. Sehingga setiap malam, ia akan berbagi kasur dengan suami dan anaknya.
Saat disarankan oleh netizen untuk Moana tidur di kamar sendiri bersama pengasuhnya, Ria Ricis menolak.
"Saranku ibu anak 4, kalau ibunya lelah dan dirasa gak bisa jaga anak sepenuhny, kalau malam bobo sama sus dulu aja moana. Kasian ibunya capek sibuk seharian pas malem malah anaknya gak dapet susu samoe bangun haus banget," saran seorang netizen melalui pesan langsung kepada Ria Ricis yang dibagikan melalui Instagram story, dikutip Selasa (7/2/2023).
Ria Ricis kemudian memberikan jawaban, kalau suaminya Teuku Ryan memang ingin selalu tidur seranjang dengan anak mereka.
Baca Juga: Bunga Zainal Sindir YouTuber Perempuan Sombong dan Star Syndrome, Ria Ricis Jadi Tertuduh
"Dari Moana 0 bulan emang papanya udah pengen banget tidur sekasur moms. Papanya gak mau jauh dari Moana. Jadi gpp, nikmat banget. Untungnya Moana bisa kerjasama,' balas Ricis.
Dokter sebenarnya tidak menganjurkan orang tua untuk tidur bersama bayi di kasur yang sama, terlebih jika usia bayi masih kurang dari 3 bulan.
Dikutip dari Alodokter, hal itu karena tidur satu ranjang meningkatkan risiko bayi mengalami sudden infant death syndrome (SIDS) atau yang dikenal dengan sebutan sindrom kematian mendadak pada bayi.
Saat tidur, orang tua bisa saja tanpa sadar menindih badan bayi yang akhirnya membuat jalur napasnya tertutup dan menyebabkan bayi mengalami SIDS. Belum lagi, gerakan-gerakan lainnya yang tidak disadari orang tua bisa saja membuat bayi terjatuh dari tempat tidur.
Meski begitu, dari sudut pandang praktis, tidur bersama juga bisa memberikan rasa kenyamanan. Tidur bersama juga dapat memudahkan ibu untuk menyusu sepanjang malam dengan gangguan minimal.
Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Bingung Baby Moana Sering Menghisap Jari, Ternyata Gara-Gara Ini
"Ada kebutuhan naluriah bagi ibu untuk dekat dengan bayinya. Menjaga bayi tetap dekat, dengan kontak kulit ke kulit juga menenangkan bayi. Dan itu bisa mempererat ikatan emosional antara ibu dan anak," jelas kata pengajar laktasi bersertifikat di Pump Station di Santa Monica, California, Cynthia Epps, M.S., dikutip dari Parents.
Di sisi lain, direktur program perilaku tidur di Connecticut Children's Medical Center, Lynelle Schneeberg, Psy.D., memberi tahu orang tua bahwa berbagi tempat tidur pada akhirnya, menjadi masalah karena berbagai alasan.
Biarkan anak tidur mandiri dikatakan lebih penting daripada efek positif dari tidur bersama, kata Dr. Schneeberg. Faktanya, menurut Dr. Schneeberg, beberapa risiko tidur bersama melampaui keamanan fisik bagi anak.