Suara.com - Sistem penanggalan Islam ternyata menggunakan kalender tersendiri yang berbeda dengan kalender Masehi. Ini mengapa kemudian berbagai perayaan hari besar agama Islam selalu mengacu pada sistem penanggalan khusus. Maka, ada baiknya Anda mengetahui nama bulan dalam kalender Islam ini.
Ternyata terdapat pula panutan yang menyebutkan anjuran dan larangan yang dilakukan untuk umat Islam pada setiap bulan tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari pelajari lebih jauh di bawah ini.
Muharram
Bulan pertama dalam kalender Hijriyah adalah Muharram. Ketika tiba bulan ini, maka menandai tahun baru dalam penanggalan Hijriyah.
Muharram sendiri memiliki arti terlarang atau bulan yang suci untuk umat Islam. Artinya, masyarakat Arab tidak diperbolehkan berperang pada bulan ini.

Safar
Bulan kedua adalah Safar. Arti dari bulan ini adalah kosong. Jadi zaman dahulu, masyarakat Arab meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong di bulan ini.
Safar juga bisa diartikan sebagai warna kuning karena menjadi momen saat daun di pepohonan menjadi kuning pada musim gugur.
Rabiul Awal
Baca Juga: Hukum Childfree dalam Islam, Apakah Dilarang?
Artinya adalah bulan awal musim semi. Rabi berarti musim semi, sedangkan awal artinya permulaan. Jadi secara harfiah bulan ini menjadi awal musim semi yang dialami.