Ibu Muda di Jambi Lakukan Pelecehan Pada Belasan Anak, Psikolog Ungkap Dampaknya di Masa Depan

Rabu, 08 Februari 2023 | 15:10 WIB
Ibu Muda di Jambi Lakukan Pelecehan Pada Belasan Anak, Psikolog Ungkap Dampaknya di Masa Depan
Ibu muda pelaku pelecehan seksual di Jambi (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi ibu muda di Jambi yang disebut lakukan pelecehan kepada sejumlah anak masih menjadi perbincangan. Beberapa warganet menuliskan rasa sedih kepada anak-anak yang menjadi korban. Pasalnya, aksi tersebut dapat membuat anak-anak mengalami trauma.

Berdasarkan keterangan polisi sendiri pelaku disebut memaksa korban anak laki-laki untuk menyentuh organ vitalnya. Sementara itu, para korban perempuan dipaksa untuk menonton kejadian tersebut secara langsung hingga menyaksikan film porno.

Lebih parahnya, anak-anak tersebut juga dipaksa pelaku melihat dirinya berhubungan intim dengan suaminya. Pelaku dengan sengaja membuka pintu sedikit agar anak-anak tersebut bisa melihat aksinya dan sang suami di ranjang.

Ilustrasi pelecehan seksual. [Pexels]
Ilustrasi pelecehan seksual. [Pexels]

Aksi yang dilakukan ibu muda berinisial NY ini pada dasarnya dapat memberikan trauma psikologis yang berat. Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi., menjelaskan, kejadian itu bisa saja mengubah pandangan anak dalam berbagai hal.

Baca Juga: Ibu Muda Tersangka Pelecehan 17 Bocah Di Jambi Laporkan Balik Korban, Polisi Lakukan Penyelidikan

Veronica menuturkan, tindakan yang dilakukan pelaku dapat membuat anak-anak memiliki pandangan, perspektif, serta sikap yang salah terkait hal-hal seksual saat mereka dewasa.

“Dampaknya bisa berpengaruh terhadap perspektif, pandangan, sikap dan perilaku terhadap hal-hal terkait dorongan, hasrat, ketertarikan, minat maupun perilaku seksual yang terbawa hingga dewasa,” jelas Veronica saat dihubungi Suara.com, Senin (6/2/2023).

Tidak hanya itu, trauma yang dialami anak-anak itu juga bisa memengaruhi hubungannya saat dewasa. Anak-anak berpotensi alami masalah kepercayaan terhadap hubungan yang dijalaninya. Mereka bisa memiliki ketakutan akan dimanfaatkan oleh pasangannya.

“Selain itu juga dapat berpengaruh terhadap area interpersonal relationship atau relasi hubungan dengan orang lain, dimana isu rasa percaya, keyakinan akan adanya hubungan yang aman dan nyaman tanpa dimanfaatkan dapat menjadi tantangan tersendiri,” jelas Veronica.

Selain pada hubungannya di masa depan, perilaku pelecehan yang dilakukan NY bisa memengaruhi harga diri anak-anak tersebut. Mereka bisa berpikir hal-hal buruk mengenai dirinya sendiri.

Baca Juga: Boy William Panggil Sayang ke Ayu Ting Ting, Netizen Curiga: Cuma Gimmick?

Berbagai kondisi ini bisa mendorong perasaan negatif, mulai dari malu, marah, jijik, terhadap diri sendiri.

“Tidak hanya itu, konsep diri yang terbentuk akibat kejadian ini juga dapat berpotensi negatif, seperti mencakup rasa percaya diri, keberhargaan diri, rentan merasa buruk tentang diri sendiri, serta juga tantangan untuk menghadapi emosi-emosi negatif tidak sehat, sebagai dampak yang dapat dimunculkan dari kejadian tersebut, seperti malu, marah, jijik, sedih dsb-nya yang dapat dirasakan oleh anak-anak tersebut,” pungkas Veronica.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI