Merasa Akan Stres Dengar Teriakan Anak-anak, Warganet Ungkap Gitasav Bukan Childfree Tapi Childphobia, Apa Itu?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 07 Februari 2023 | 21:25 WIB
Merasa Akan Stres Dengar Teriakan Anak-anak, Warganet Ungkap Gitasav Bukan Childfree Tapi Childphobia, Apa Itu?
Potret Gita Savitri (Instagram/gitasav)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan penulis buku dan influencer Gita Savitri Devi atau Gitasav mengenai pilihannya tidak memiliki anak kembali menuai kontroversi. Pasalnya, Istri Paul Andre Partohap ini mengatakan jika childfree merupakan salah satu anti penuaan alami.

Dalam berbagai tangkapan layar yang viral di media sosial, Gitasav tampak menanggapi pujian seorang warganet di akun Instagramnya, yang mengatakan jika dirinya tampak awet muda di usianya yang kini menginjak 30 tahun.

"Aku yang umur 24 kalah sama kak Git padahal udah 30. Awet muda banget si," tulis akun tersebut seperti yang Suara.com kutip pada Selasa (7/2/2023).

Menanggapi hal tersebut, Gitasav mengungkap jika rahasianya adalah childfree. Karena tak mengurus anak, ia jadi bisa tidur 8 jam sehari dan tak merasa stres karena teriakan anak-anak. 

Baca Juga: Batasi Konsumsi Garam dan Micin Jadi Rahasia Tyo Nugros Awet Muda, Emang Apa Bahayanya?

"Not having kids is, indeed natural anti aging. You can sleep for 8 hours every day, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox (Tidak punya anak adalah anti penuaan alami. Kamu bisa tidur selama 8 jam setiap hari, tanpa stres mendengar anak-anak berteriak. Dan kapan kamu akhirnya mendapatkan kerutan, kamu memiliki uang untuk membayar botox)," balas Gitasav.

Kebersamaan YouTuber Gita Savitri dan sang suami, Paul Andre Partohap. (Instagram/@gitasav)
Kebersamaan YouTuber Gita Savitri dan sang suami, Paul Andre Partohap. (Instagram/@gitasav)

Hal ini membuat banyak warganet memberikan komentarnya, bahkan nama Gitasav sempat menjadi trending di Twitter hari ini, Selasa (7/2/2023). Mereka mengungkap, jika sikap Gitasav tak hanya mencerminkan dirinya childfree tapi justru childphobic. 

"Gitasav is not childfree.. she is childphobic," kata @ijinxxxxx.

"Setujuu sii, si Gitasav ini bukan childfree tapi mengarah ke childphobic, "anak" itu bukan sesuatu yg negatif lohh yaallah, justru Krn ketidakmampuan diri kita akan tanggung jawab besar yg menjadi tolak ukur mau atau tidaknya punya anak, ini seakan akan anak sumber masalah hadeuu," ujar @qurrxxxxxxx.

"Iya. Sekali dua kali dia menyampaikan kalau dia penganut 'childfree' gak apa banget. Tapi kalau dalam kondisi apapun dikait kaitin sama childfree jadi eneg baca nya," ucap @mamaxxxxxxx.

Baca Juga: Rahasia Artis Indonesia agar Awet Muda Meski Usia 50 Tahun, Tyo Nugros Makan Tanpa Garam

"Ini mah bukan childfree. Tapi benci liat orang bahagia punya anak. Makanya disebutin terus tuh minusnya punya anak apa aja," tambah @putrxxxxxxx.

Lantas, apa sih yang dimaksud childphobic atau yang dikenal dengan istilah Pedophobia atau Pediaphobia? Ini adalah ketakutan berlebihan terhadap anak-anak, bayi, balita, atau bayi. 

Kata Pediaphobia sendiri berasal dari Paidia yang berarti anak-anak dan Phobos yang berarti keengganan atau ketakutan. Orang dengan pedophobia akan berusaha keras untuk menghindari anak-anak. 

Mereka menganggap anak-anak itu berisik, berantakan, dan biasanya mengganggu. Memikirkan untuk melakukan kontak dekat dengan seorang anak kecil saja bisa menyebabkan kepanikan yang luar biasa di dalam diri mereka. 

Hal ini mungkin membuat kehidupan sehari-hari pengidap pedophobia agak menantang karena ada banyak tempat di mana tidak mungkin untuk menghindari anak-anak, seperti taman bermain, misalnya.

Meskipun orang dengan pedophobia mungkin bisa merasa lega dengan menghindari tempat-tempat di mana anak-anak berada, tetapi hal itu justru juga bisa memperburuk kondisi mereka dalam jangka panjang. Pasalnya, menghindari ketakutan yang dimiliki secara aktif justru akan memperkuat ketakutan tersebut.

Lantas, gejala apa saja yang bisa dialami oleh orang dengan pedophobia? Berikut penjelasannya seperti dilansir Halodoc.

Berikut ini beberapa gejala yang bisa dialami pengidap pedophobia:

Cemas Ketika Memikirkan Anak-Anak

Tidak perlu bertemu langsung, orang yang memiliki fobia terhadap anak kecil juga bisa mengalami kecemasan hanya dengan memikirkan atau melihat gambar anak-anak.

Cemas Saat Berada di Dekat Anak-anak

Tergantung pada tingkat keparahan fobia, pengidap pedophobia bisa mengalami kecemasan yang bervariasi. Namun, saat bertemu atau berada di dekat anak-anak, pengidap biasanya langsung merasa cemas, panik, dan ingin melarikan diri.

Terus-Menerus Menghindari Anak-Anak

Orang yang memiliki fobia terhadap anak kecil cenderung menghindari tempat-tempat di mana terdapat banyak anak-anak. 

Tidak Dapat Mengatasi Kecemasan Mereka

Saat bertemu dengan anak kecil, pengidap pedophobia mengalami kecemasan atau ketakutan yang berlebihan yang seringkali tidak mampu mereka kendalikan.

Gejala Fisik

Ketakutan yang berlebihan saat bertemu dengan anak kecil juga bisa membuat pengidap mengalami gejala fisik, seperti jantung berdebar, telapak tangan berkeringat, pusing, mual ketegangan otot, dan gemetar. 

Mungkin mengalami serangan panik

Pengidap pedophobia juga mungkin mengalami serangan panik saat bertemu dengan anak kecil. Pada kasus yang ekstrem, mereka mungkin perlu dibawa ke rumah sakit akibat serangan panik yang parah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI