Suara.com - Star syndrome merupakan sebuah sindrom yang diderita beberapa orang akibat kondisi tertentu. Istilah ini kembali naik daun di kalangan warganet gara-gara curhatan Bunga Zainal belum lama ini.
Sang artis menyebut bahwa dirinya punya pengalaman kurang menyenangkan ketika bertemu dengan seorang YouTuber perempuan terkenal. Menurut Bunga Zainal, YouTuber tersebut memiliki sifat star syndrome. Namun, sebenarnya apa itu star syndrome?
Pengertian Star Syndrome
Dalam sebuah artikel di Halodoc, disebutkan bahwa star syndrome adalah kondisi ketika seseorang merasa dirinya sempurna, mengagumkan, dan terkenal, padahal kenyataannya tidak. Secara medis, kondisi ini disebut dengan gangguan kepribadian narsistik.
Baca Juga: Aksi Ibu Muda Predator yang Cabuli 17 Anak di Jambi Disebut Cougar, Apa Itu?
Jadi, cukup berat ya argumen yang diutarakan oleh Bunga Zainal dalam video pendeknya tersebut?
Hal ini bisa saja dialami seseorang yang tengah menuai kepopuleran secara mendadak. Orang bersangkutan merasa dirinya merupakan sosok yang dikenal semua orang dan memiliki popularitas luar biasa sehingga kurang peduli dengan orang-orang di sekitarnya.
Gejala Star Syndrome
Masih dikutip dari Halodoc, disebutkan sedikitnya ada enam gejala yang muncul pada seseorang yang mengidap star syndrome.
Pertama, Rasa Superior Berlebihan
Baca Juga: Apa Itu Eksibisionis? Heboh Ibu Muda Pelaku Pelecehan Anak di Jambi Diduga Kelainan Seksual
Ciri pertama adalah adanya rasa superior yang melebihi orang lain. Lebih dari kesombongan biasa, rasa superior ini cenderung tidak realistis. Percaya dirinya unik atau istimewa sehingga hanya dapat dipahami oleh orang spesial lainnya. Mereka merasa lebih baik dari orang lain sehingga berhak dapat perhatian lebih.
Kedua, Hidup di Dunia Fantasi
Karena kenyataan yang ada tidak mendukung pandangan terlalu tinggi yang mereka miliki, orang-orang ini cenderung hidup di dunia fantasi. Dunia ini ditopang dengan distorsi dan kebohongan pada diri sendiri sehingga cocok untuk apa yang ada di dalam bayangannya. Fantasi ini melindungi mereka dari rasa malu sehingga semua fakta yang bertentangan bisa diabaikan.
Ketiga, Butuh Pujian dan Kekaguman
Secara konstan, dua hal ini menjadi kebutuhan harian seseorang dengan kondisi star syndrome. Rasa superioritas yang dimiliki harus ‘diberi makan’ dengan adanya pujian yang ditujukan padanya dan kekaguman yang terus-menerus mengalir.
Tanpa dua hal ini, ego mereka akan kelaparan. Maka dari itu, ia cenderung bersama orang-orang atau lingkungan yang selalu memberikannya pujian.
Keempat, Merasa Berhak untuk Apapun
Merasa paling istimewa, mereka kemudian beranggapan berhak atas apa pun yang mereka inginkan. Mereka mengharapkan perlakuan lebih sebagai hak yang wajib didapat.
Mereka percaya apa pun yang diinginkan, wajib didapatkan. Ada harapan bahwa lingkungannya harus menuruti semua keinginan mereka.
Kelima, Eksploitasi Orang Lain Tanpa Rasa Bersalah
Mereka tidak pernah mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi perasaan orang lain. Tidak bisa menempatkan diri pada posisi orang lain juga jadi ciri star syndrome.
Kecenderungan ini kemudian membuat mereka tidak berpikir dua kali untuk mengambil keuntungan dari orang lain demi mencapai tujuan mereka sendiri.
Keenam, Merendahkan atau Meremehkan Orang Lain
Setiap kali bertemu dengan orang lain yang memiliki percaya diri dan popularitas, mereka akan merasa terancam. Mekanisme pertahanan yang dimiliki adalah menghina, merendahkan, dan melontarkan sindiran pada orang tersebut. Bagi mereka, hanya ini caranya menetralkan perasaan inferior yang muncul dalam benak mereka.
Itulah sekilas mengenai apa itu star syndrome yang sempat dibahas oleh Bunga Zainal. Semoga bermanfaat.
Kontributor : I Made Rendika Ardian