Suara.com - Seorang ibu muda di Jambi baru-baru ini menjadi sorotan setelah dilaporkan telah melakukan pelecehan pada sejumlah anak. Ibu dengan inisial NY ini akhirnya ditangkap oleh polisi pada Sabtu malam (4/1/2023).
Pelaku sendiri menggaet anak-anak tersebut dengan merental PS di rumahnya. Namun, saat anak-anak bermain PS itu yang menjadi kesempatan pelaku melakukan pelecehan.
Berdasarkan laporan dari kepolisian, korban dipaksa untuk memenuhi nafsu ibu tersebut. Untuk korban anak laki-laki diminta untuk menyentuh alat vital miliknya. Sementara korban perempuan, dipaksa menyaksikan hal tersebut secara langsung.
Tidak hanya itu, korban juga disuruh untuk menyaksikan film dewasa, bahkan mengintip ibu tersebut berhubungan intim dengan suaminya. Sementara sang suami sendiri tidak mengetahui aksi dari sang istri tersebut.
Baca Juga: Konten 'Tempel Payudara' Bikin Ojol Gak Nyaman: Kenapa Ya Lelaki Korban Pelecehan Sulit Lapor?
Dikatakan, pintu kamar sengaja dibiarkan tidak tertutup rapat sehingga anak-anak tersebut dapat menyaksikan NY dan suami berhubungan intim.
Aksi yang dilakukan korban kepada anak-anak ini nyatanya dapat memberikan dampak yang cukup besar. Mengutip pernyataan dr. Nadia Nurotul Fuadah dari laman Alodokter, aksi pelaku bisa memberikan berbagai dampak yang luar biasa.
Salah satu dampak buruk yang bisa terjadi dari aksi pelecehan yang dilakukan NY adalah, korban berpotensi menjadi pelaku pelecehan seksual di masa depan. Hal ini karena mereka bisa menyalurkan hasrat seksualnya dengan cara yang tidak tepat.
Tidak hanya itu, anak juga berpotensi lakukan seks bebas, mastrubasi berlebihan, menonton film porno, hingga muncul hasrat atau keinginan melihat organ intim orang lain.
“Imbasnya, ia bisa menyalurkannya ke cara yang tidak tepat, bila tidak benar-benar diarahkan dengan baik, misalnya dengan melakukan seks bebas, melakukan masturbasi berlebihan, menonton porno,ingin melihat organ intim orang lain,” jelas dr. Nadia.
Baca Juga: Viral Usai Diduga Prank Tempel Payudara ke Driver Ojol, Ini Fakta Talitha Pavita
Di sisi lain, apa yang dialami korban juga bisa membuatnya takut berhubungan intim. Anak bisa juga cenderung memikirkan hal-hal berbau seks sehingga mengganggu kemampuan dirinya menjadi terganggu.
“Bukan tidak mungkin nantinya ia akan menjadi pelaku pelecehan seksual. Tidak hanya itu, kecenderungan anak untuk memikirkan terus menerus akan hal yang berbau seks, juga bisa membuat kemampuan belajar, berkonsentrasi, bersosialisasi, juga kepatuhan anak Anda pun menjadi terganggu,” tulis dr. Nadia.