Konten 'Tempel Payudara' Bikin Ojol Gak Nyaman: Kenapa Ya Lelaki Korban Pelecehan Sulit Lapor?

Sabtu, 04 Februari 2023 | 12:49 WIB
Konten 'Tempel Payudara' Bikin Ojol Gak Nyaman: Kenapa Ya Lelaki Korban Pelecehan Sulit Lapor?
Niat Klarifikasi Konten 'Nempel' Payudara ke Ojol, Perempuan Ini Malah Panen Hujatan. (Dok: Twitter/@BosPurwa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konten kreator Talitha Pavita alias Talpav jadi pembicaraan akibat membuat driver ojek online atau ojol tidak nyaman, karena seolah menempelkan payudara dan membuatnya dianggap melakukan pelecehan seksual pada lelaki.

Seperti diketahui, kasus pelecehan seksual memang mayoritas atau 81 persen dialami perempuan, tapi data juga menyebutkan 43 persen lelaki pernah alami pelecehan seksual. Lantas, kenapa ya lelaki korban pelecehan seksual sulit bersuara?

Pelecehan seksual adalah tindakan seksual yang tidak diinginkan, menyebabkan pelanggaran dan ketidaknyamanan, dan dapat berbahaya secara fisik dan mental.

Mengutip situs Psychology Today, Sabtu (4/2/2023) baik lelaki maupun perempuan kerap mendapat tantangan jika ingin melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya.

Baca Juga: Selain Video 'Tempel Payudara', Ini 4 Konten Talpav Bernuansa Seksual yang Berpotensi Jadi Pelecehan

Viral perempuan bertato bikin driver ojol nggak nyaman. (Dok. Instagram)
Viral perempuan bertato bikin driver ojol nggak nyaman. (Dok. Instagram)

Sedangkan khusus untuk korban lelaki, mereka kerap mengalami viktimisasi seksual yang berasal dari budaya heteronormatif. Viktimisasi seksual pada lelaki yaitu anggapan bahwa lelaki akan selalu jadi pelaku.

Contohnya seperti anggapan lelaki tidak mungkin memiliki pengalaman seksual yang tidak diinginkan dari perempuan. Atau anggapan lelaki selalu ingin berhubungan seks. Hasilnya lelaki enggan melaporkan kejadian pelecehan seksual, terlebih jika pelakunya adalah perempuan.

Tapi jika lelaki jadi korban pelecehan seksual yang pelakunya adalah lelaki, maka akan ada kesalahpahaman lain ikut berperan, seperti anggapan ia adalah homoseksual.

Apalagi akibat pergaulan juga, seperti teman sebaya memaksa untuk berhubungan seks, membuatnya harus menurut meskipun ia tidak menyukai kegiatan tersebut atau perasaan tidak nyaman saat melakukannya. Hasilnya jadilah lelaki sulit untuk mengatakan tidak.

Sebelumnya dalam konten video Talpav yang dibagikan akun instagram @dramaojol.id, terlihat Talpav menggunakan rok hitam di bawah lutut, dengan tanktop putih yang cukup ketat menghampiri para driver ojol di pinggir jalan untuk bertanya arah.

Baca Juga: Konten Kreator Talpav Dihujani Kritikan Setelah Video Prank Viral yang Dituding Menyodorkan Payudara

Alih-alih bertanya dengan memberikan jarak, Talpav bertanya dengan jarak yang sangat dekat, baik dari wajah hingga tubuhnya. Termasuk juga postur tubuhnya terlihat mencondongkan dada alias payudaranya ke arah para driver ojol tersebut.

Bahkan dari video itu, terlihat beberapa driver Ojol tidak nyaman dengan gestur yang diberikan perempuan tersebut. Padahal saat itu Talpav hanya pura-pura bertanya arah kepada driver Ojol di pinggir jalan.

"Jangan dekat-dekat dulu," ujar seorang driver Ojol bertopi, seraya berusaha menghalangi tubuhnya menggunakan lengan dari dada perempuan tersebut.

"Biar kedengaran soalnya," sahut perempuan itu blak-blakan.

Akibatnya beberapa netizen ada yang menilai apa yang dilakukan perempuan itu kepada para driver ojol, dianggap sebagai pelecehan dari perempuan kepada lelaki.

"Mba kamu itu tau nggak ya, kalau perempuan itu juga bisa melecehkan laki-laki, yang kayak kamu lakuin," imbuh @ramadhantifir.

"Ini masuknya pelecehan loh terhadap lelaki. Jangan merendahkan nilai kaummu karena ulahmu ya mbak," sambung @garinialf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI