Rocky Gerung Sentil Orang Pakai Hermes Tapi Tak Tahu Sejarahnya, Ternyata Begini Asal-Usulnya

Sabtu, 04 Februari 2023 | 12:10 WIB
Rocky Gerung Sentil Orang Pakai Hermes Tapi Tak Tahu Sejarahnya, Ternyata Begini Asal-Usulnya
Rocky Gerung berdiskusi soal pemilihan bakal calon presiden PDI Perjuangan, yakni antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, bersama Karni Ilyas. (YouTube/Karni Ilyas Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik Rocky Gerung sentil orang-orang yang memakai tas Hermes tapi tidak tahu sejarah dibalik brand tersebut. 

Justru, orang yang menggunakan tas Hermes langsung dianggap selebriti hanya karena harganya mahal. Terlepas dari itu, menurut Rocky Gerung, tas Hermes sebenarnya memiliki jejak hak asasi manusia (HAM).

Ia pun menceritakan sejarah tas Hermes yang ada kaitannya dengan artis Amerika Serikat Grace Kelly.

"Dulu Hermes itu disebut tasnya Grace Kelly, karena Grace Kelly pakai tas itu buat nutupi kandungan dia dari paparazi. Jadi sebetulnya dipakai buat melindungi privasi," kata Rocky Gerung, dikutip dari Youtube Eka Gallery, Jumat (3/2/2023).

Pengamat politik itu menilai saat ini banyak orang yang tak paham antara apa yang menjadi konsumsi dengan pengetahuannya.

Dosen filsafat di Universitas Indonesia itu juga menceritakan bahwa tas Hermes yang dipakai Grace Kelly bahkan pernah dipakai untuk memukul petugas restoran. Hal itu terjadi karena petugas tersebut rasis kepada teman Grace Kelly yang berkulit hitam.

Grace Kelly artis yang populer pada tahun 1950-an. Pada era tersebut, Hermes sendiri memang telah menjadi brand fesyen yang besar. 

Produk asal Prancis itu telah ada sejak tahun 1837, mulanya hanya sebagai toko baju zirah di Paris untuk melayani kebutuhan para bangsawan Eropa dengan menyediakan sadel, tali kekang, dan perlengkapan berkuda berbahan kulit lainnya. 

Pada awal abad ke-20, putra Thierry, Charles-Émile Hermès, memindahkan toko perusahaan ke 24 Rue Du Faubourg Saint-Honore di Paris, di mana toko tersebut bertahan hingga hari ini dan merupakan kantor pusat global perusahaan.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Nyalon Wali Kota Solo Dari Partai Gerindra, Rocky Gerung Sebut Jokowi Sudah Tak Mampu Kuasai PDIP

Secara bertahap, penawaran produk perusahaan berkembang dari generasi ke generasi. Antara tahun 1880 dan 1900, Hermes mulai menjual pelana dan memperkenalkan produknya di toko retail. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI