Suara.com - Berhubungan seks untuk pertama kali jadi tantangan bagi banyak orang. Terlebih saat ingin melakukan penetrasi.
Banyak pasangan menumui kesulitan saat melakukan penetrasi karena alat vital belum basah. Lantas, sebagian dari mereka berinisiatif menggunakan ludah untuk membantu lubrikasi.
Pertanyaannya, bolehkah menggunakan ludah untuk penetrasi saat berhubungan seksual?
Sayangnya, seperti dilansir dari Times of India, air liur atau ludah dianggap tidak terlalu aman atau efektif untuk bekerja sebagai pelumas seks vaginal atau anal.
Baca Juga: Serupa Wanita Idaman, Bonek Seks Ini Bisa Orgasme Punya 42 Pilihan Warna Puting
Air liur dapat meningkatkan risiko menularkan atau menerima infeksi menular seksual. Setiap IMS di tenggorokan atau mulut dapat ditularkan ke alat kelamin melalui air liur. Ini termasuk infeksi seperti herpes, gonore, klamidia, HPV, sifilis, dan trikomoniasis.
Penting untuk dicatat bahwa infeksi ini dapat bersifat asimtomatik, sehingga seseorang yang mengalaminya mungkin tidak menyadari bahwa
Infeksi seperti herpes genital dapat ditularkan melalui kontak dengan air liur atau kulit di area mulut seseorang dengan infeksi herpes oral. Jadi jika seseorang atau pasangannya memiliki lesi herpes aktif dan kemudian menggunakan air liur untuk pelumasan saat berhubungan seks, mereka dapat menularkan herpes genital.
Air liur mengandung bakteri dan enzim yang membantu memecah makanan. Saat Anda memasukkan bakteri dan enzim ini ke dalam vagina melalui air liur, ini dapat mengganggu mikrobioma vagina Anda. Hal ini dapat membuat Anda berisiko terkena infeksi jamur atau bakteri vaginosis.
Menurut buletin yang diterbitkan pada tahun 2020 di jurnal Obstetrics and Gynecology, air liur terkadang dapat memicu proses peradangan di vagina, yang menyebabkan rasa gatal dan perih.
05/6Air liur tidak memiliki kualitas seperti pelumas
Baca Juga: Senang Dengan Boneka Seks Silikon, Pria Ini Dikontrak Perusahaan Untuk Mencoba Robot Seks
Terlepas dari risiko IMS tambahan, air liur itu sendiri tidak berfungsi sebagai pelumas yang baik. Ia tidak memiliki konsistensi yang licin seperti pelumas pribadi, yang dirancang untuk menciptakan kehalusan yang serupa dengan pelumasan yang dihasilkan oleh tubuh Anda sendiri. Air liur juga menguap dan mengering lebih cepat, yang dapat mengembalikan gesekan yang tidak nyaman saat berhubungan seks.
Karena seringkali sulit untuk menghindari pertukaran air liur atau kontak saat berhubungan seks, disarankan untuk menggunakan kondom dan bendungan gigi untuk mengurangi risiko penularan infeksi selama seks oral.