Pantas Perempuan 'Tempel' Payudara ke Ojol DIhujat Usai Klarifikasi, Ternyata Ini Dampak Pelecehan Seksual Pada Lelaki

Jum'at, 03 Februari 2023 | 17:15 WIB
Pantas Perempuan 'Tempel' Payudara ke Ojol DIhujat Usai Klarifikasi, Ternyata Ini Dampak Pelecehan Seksual Pada Lelaki
Niat Klarifikasi Konten 'Nempel' Payudara ke Ojol, Perempuan Ini Malah Panen Hujatan. (Dok: Twitter/@BosPurwa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kembali viral video klarifikasi konten kreator, Talpav yang menyodorkan payudara ke arah ojek online atau ojol, lalu dituding melakukan pelecehan seksual kepada lelaki. Tapi gimana sih tanda pelecehan seksual pada lelaki?

Menurut Talpav,  ia tidak berniat menempalkan payudara saat melakukan konten prank, dengan dalih menanyakan jalan.

"Di sini gue dikritik darj beberapa pihak dan platform, dimana katanya gue nempelin payudara gue ke orang yang lagi gue prank. Gue ngerti kalau interpretasi orang begitu, padahal intensi gue nggak begitu sama sekali," ungkap Talpav melalui video TikTok-nya yang beredar di Twitter dilihat suara.com, Jumat (3/2/2023).

Menurut perempuan yang saat membuat konten menggunakan tanktop putih itu, tujuan pembuatan konten hanya untuk melihat respon saat orang berbicara dengan wajah dari jarak dekat.

Baca Juga: Dikta Alami Pelecehan Seksual Usai Manggung, Tsamara Amany Buka Suara, Ini Katanya

Niat Klarifikasi Konten 'Nempel' Payudara ke Ojol, Perempuan Ini Malah Panen Hujatan. (Dok: Twitter/@BosPurwa)
Niat Klarifikasi Konten 'Nempel' Payudara ke Ojol, Perempuan Ini Malah Panen Hujatan. (Dok: Twitter/@BosPurwa)

"Di video ini intensi gue pure adalah ngomong kedeketan ke orang dengan mendekatkan muka gue sedeket mungkin ke telinga mereka. Bukan sama sekali nempelin payudara gue," jelasnya.

Anggapan perempuan melakukan pelecehan seksual kepada lelaki, khususnya para driver ojol karena mereka merasa tidak nyaman, dan terlihat ingin menghindar karena perempuan itu bertanya dan mendekatkan badannya dari jarak yang tidak seharunsya.

Pelecehan seksual adalah tindakan seksual yang tidak diinginkan, menyebabkan pelanggaran dan ketidaknyamanan, dan dapat berbahaya secara fisik dan mental.

Meskipun korban pelecehan seksual, kebanyakan dialami kaum hawa. Tapi pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapapun tidak memandang usia, orientasi seksual hingga identitas gender.

Mengutip Rainn.org, beberapa lelaki yang selamat dari pelecehan seksual saat dewasa umumnya merasa malu atau ragu. Ini karena adanya anggapan bahwa lelaki harusnya cukup kuat melawan pelaku.

Baca Juga: Rencana Nunung Srimulat Usai Kantongi Hasil Diagnosa Kanker Payudara: Perbanyak Olah Raga

Apalagi banyak lelaki yang alami ereksi atau ejakulasi saat serangan terjadi, tapi malah bingung apa yang terjadi dan makna di baliknya.

Padahal respon fisiologi seperti ereksi ini adalah hal normal, dan tapi bukan berarti menyiratkan bahwa korban menginginkan atau mengundangnya, maupun menikmati serangan itu.

Berikut ni dampak pelecehan seksual kepada lelaki yang harus diwaspadai:

-     Kecemasan, depresi , gangguan stres pascatrauma , kilas balik , dan gangguan makan.
   
- Menghindari orang atau tempat yang mengingatkan Anda pada penyerangan atau pelecehan.
   
- Kekhawatiran atau pertanyaan tentang orientasi seksual.
   
- Takut akan hal terburuk yang terjadi dan merasakan masa depan yang singkat.

- Merasa seperti "kurang laki-laki" atau bahwa Anda tidak lagi memiliki kendali atas tubuh Anda sendiri.
   
- Merasa gelisah, tidak bisa rileks, dan sulit tidur.
   
- Rasa bersalah atau malu karena tidak mampu menghentikan penyerangan atau pelecehan, terutama jika mengalami ereksi atau ejakulasi.
   
- Penarikan diri dari hubungan atau pertemanan dan meningkatnya rasa keterasingan.
   
- Khawatir tentang pengungkapan karena takut dihakimi atau tidak percaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI