Suara.com - Viral, setelah menikah dengan Mikha Tambayong, Deva Mahenra menyadari bahwa lelaki bukan sosok mandiri, sehingga ingin lebih membahagiakan istrinya. Lantas, gimana sih cara memuliakan istri yang tepat?
Ungkapan ini disampaikan langsung pemeran Sitkom Tetangga Masa Gitu ini di Twitter pada Rabu (3/2/2023). Deva Mehenra menyadari setelah menikah lelaki tidaklah mandiri, karena segalanya membutuhkan bantuan istri.
"Setelah jadi suami, saya sadar sesuatu hal: rupanya lelaki tidak semandiri itu. Apa-apa istri.. apa-apa istri. Pantaslah jika kebahagiaan dan kesejahteraan istri selalu bertempat di nomor satu," ungkap @DevaMahendra dalam cuitannya.
Cuitan ini sudah dilihat lebih dari 76,3 ribu kali, dicuit ulang atau di retweet 535 kali, dan disukai 2 ribu orang. Bahkan tidak sedikit komentar yang memuji cara berpikir Deva Mahenra itu.
Baca Juga: 5 Potret Daniel Wenas, Pebasket Menawan Mantan Kekasih Mikha Tambayong
"Hmmmm jadi pengen bergelar istri supaya bisa sejahtera dan dinomor satukan," komentar @Lya89827219.
“Sayang tolong setrikakan ya”, “sayang mau mie goreng”, “sayang laper aku bikinin makanan dong”, “sayang sabun cuci muka aku abis, ada yg baru gak?”, “sayang tolong cuciin baju aku yang ini”, emang laki laki kadang jadi anak kadang jadi suami," timpal @ammydkw.
Sehingga berangkat dari niat Deva ingin mengutamakan istrinya, maka islam melalui Nabi Muhammad SAW sudah lebih dulu memberi contoh cara memuliakan istri dan cara memperlakukan istri sebagai berikut mengutip NU Online, Jumat (1/10/2023).
1. Menghibur Istri yang Sedih
Nabi Muhammad adalah tipe suami yang tahu apa yang harus dilakukan saat istrinya bersedih. Ia juga selalu mendengarkan curhatan sang istri, menghibur istri yang tersakiti, menghapus air mata istri dan berusaha menggantinya dengan senyuman.
Baca Juga: 7 Artis Menikah Beda Agama, Mikha Tambayong Langsung Ganti Nama
2. Berupaya Bersikap Romantis
Sikap romantis jadi salah satu upaya menjaga cinta terus bersemi. Menariknya sebagai seorang nabi, teladan umat islam itu tak sungkan bersikap romantis kepada istrinya.
Salah satu sikap tercermin saat Nabi Muhammad pernah menggigit daging bekas gigitan Siti Aisyah, dan minum di bekas gelas atau bekas mulut istrinya. Termasuk jika malam tiba nabi mengajak istrinya itu berjalan-jalan sambil berbincang-bincang.
3. Tidak Membebani Istri
Jika banyak yang menganggap islam memandang perempuan hanya di dapur, mengurus suami dan anak, ternyata Nabi Muhammad SAW tidak pernah melakukan hal tersebut.
Ini karena nabi selalu berusaha mengerjakan semua pekerjaannya sendiri, seperti menjahit pakaiannya yang robek sendiri, menjahit sandalnya yang putus. Bahkan ia tidak sungkan membantu istri menyelesaikan pekerjaan rumah.
4. Melibatkan Istri Pada Kejadian Penting
Nabi Muhammad terbukti sangat menghargai pendapat sang istri, ini terbukti dengan kebiasaan yang sering curhat kepada istrinya terkait persoalan yang dihadapi, dan berharap mendapat solusi dari orang tersayangnya itu.
Sayyidah Ummu Salamah, istri nabi yang terkenal dengan kecerdasannya sering menjadi teman curhat nabi.
5. Tidak Pernah Memukul dan Sakiti Istri
Sikap nabi ini dilihat dan disaksikan langsung Abu Bakar, salah satu sahabat nabi. Saat itu Abu Bakar mendengar secara langsung jika anaknya, Siti Aisyah yang tak lain adalah anaknya berbicara tinggi kepada nabi.
Abu Bakar yang tidak rela nabi diperlakukan seperti itu hendak memukul anaknya, tapi Nabi Muhammad buru-buru mencegahnya, karena tidak ingin istrinya tersakiti meski olehnya atau orangtuanya sendiri.
Sikap ini dibenarkan Siti Aisyah dalam satu riwayat, ia berkata nabi tidak pernah memukul istrinya sekalipun, sebaliknya nabi malah jadi pelipur lara saat istrinya menangis karena satu hal.