Suara.com - Bukan hanya melakukan kekerasan, Ferry Irawan disebut pernah mengancam Venna Melinda bila keinginan melakukan hubungan seksual tidak dipenuhi. Ferry mengancam dengan akan menyebar video telanjang Venna Melinda.
Perilaku ini diungkap Venna Melinda saat kembali bertemu awak media di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2023)
"(Kekerasan) Itu sampai setengah 9, saya sampai bilang, 'Bi, ini saya mau acara'. Kata dia, 'Nggak apa-apa, kita bikin malu saja. Kan kamu lagi nggak pakai baju, saya juga lagu nggak pakai baju. Jadi kita bikin viral saja'. Di situ saya sudah pasrah," ujar Venna.
Meski begitu, ibu Verrell Bramasta itu mengaku bersyukur bisa terlepas dari perilaku suami keduanya itu. Namun ia juga tak menyangka lelaki yang dinikahi pada Maret 2022 itu berniat menyebarkan video pribadi dirinya.
Perilaku seperti Ferry Irawan benarkah menjadi tanda kelainan voyeurisme?
Gangguan voyeurisme adalah kegiatan mengacu pada ketertarikan untuk mengamati kegiatan seksual orang lain. Tapi orang yang diamati umumnya tidak menyetujui atau tidak menyadari kegiatan seksualnya direkam.
Di sisi lain mengutip Healthline, voyeurisme merupakan genre pornografi yang cukup populer. Sedangkan ironisnya, film porno dengan genre ini paling sering dibuat dengan cara melanggar privasi seseorang.
Istilah voyeurisme mungkin tidak terlalu umum di telinga dibandingkan dengan eksibisionisme. Meski begitu, dua istilah tersebut sangat berbeda.
Kedua perilaku tersebut dapat dikatakan termasuk gangguan seksual, tetapi dengan tindakan yang dilakukan berbeda. Tetapi tanpa disadari, voyeurisme bisa jadi perilaku seksual yang paling sering berpotensi melanggar hukum.
Tindakan voyeurisme berpusat pada pengamatan nonkonsensual terhadap aktivitas seksual orang lain. Sementara eksibisionisme menunjukan alat kelamin sendiri secara secara langsung kepad orang lain yang tidak menginginkan itu.
Baik voyeurisme eksibisionis dianggap sebagai perilaku seksual tidak normal. Karena keduanya tidak memerlukan kontak fisik dengan korban, tidak seperti pemerkosaan, yang membutuhkan penetrasi.