Suara.com - Kedekatan Ayu Ting Ting dan Boy William semakin membuat banyak orang penasaran. Keduanya dikabarkan menjalin hubungan spesial meski adanya tembok yang begitu tinggi di antara mereka, yakni perbedaan agama.
Walau sering bersama dan bikin konten bareng, baik Ayu Ting Ting maupun Boy William belum ada yang memproklamirkan bahwa mereka jadian. Namun, seandainya memang iya, artinya mereka bakal menjalani pacaran beda agama.
Bukan tentang jarak, banyak pasangan yang menyebutkan bahwa tantangan terbesar dalam pacaran adalah adanya perbedaan agama. Pasalnya, risiko pacaran beda agama terkadang tidak hanya datang dari diri sendiri tetapi juga pandangan orang sekitar.
Risiko Pacaran Beda Agama
Baca Juga: Ajak Keluarga dan Asisten, Ayu Ting Ting Boyong 18 Orang ke Eropa
Bagaimanapun, pelaku utama dalam suatu hubungan asmara adalah Anda dan pasangan Anda. Selalu pikirkan kembali apa yang akan diputuskan saat menjalani pacaran beda agama. Apa pun keputusan Anda, pasti akan disertai dengan dampak baik dan buruk.
1. Sulit mendapat restu
Terkadang pernikahan tidak sebatas pada hubungan dua orang. Pasalnya, momen sakral ini juga turut melibatkan keluarga di antara kedua belah pihak.
Anda dan pasangan mungkin tidak masalah dengan keputusan menikah beda agama. Namun, keputusan ini mungkin sedikit lebih sulit untuk mendapat restu dari orang tua.
Mereka mungkin menentang kalian dari cara halus sampai sikap kasar. Oleh karena itu, kembali persiapkan strategi untuk menghadapinya.
Baca Juga: Momen Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina Hadiri Pernikahan Kiky Saputri Jadi Sorotan, Saling Hindar?
2. Pikirkan anak di masa depan
Dilansir dari laman Mental Help, saat Anda berpacaran beda agama dan sudah bersiap untuk ke jenjang yang lebih serius, Anda harus kembali memikirkan agama mana yang akan Anda ajarkan pada anak-anak.
Tentu saja Anda bisa mengajarkan keduanya dan membiarkan mereka untuk memilih ke depannya, Namun, tetap saja akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memberikan pemahaman kepada mereka.
3. Dipandang sebelah mata oleh sekitar
Tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada beberapa orang yang terlalu banyak mencampuri keputusan orang lain, tidak terkecuali saat Anda memutuskan untuk menikah beda agama.
Pasalnya, pernikahan beda agama memang tidak diakui oleh negara. Maka, mereka mungkin akan memandang apa yang sudah Anda lakukan bukanlah sesuatu yang normal.
Anda mungkin berpikir bahwa cibiran tetangga bisa dibiarkan begitu saja. Namun perlu diingat bahwa Anda mungkin akan membutuhkan bantuan mereka sesekali.
4. Merasa bersalah
Risiko pacaran beda agama selanjutnya adalah merasa bersalah terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Terlebih jika Anda melihat raut kesedihan dan kecewa dari orang-orang yang Anda sayangi.
Perasaan bersalah bukanlah sesuatu yang mudah untuk ditanggung. Pasalnya kondisi ini mungkin bisa muncul sewaktu-waktu sepanjang hubungan Anda.
Oleh karena itu, jika Anda tetap ingin melanjutkan pacaran beda agama, pastikan untuk saling menguatkan dengan pasangan.
5. Memiliki perbedaan prinsip hidup yang mendasar
Sedikit banyak, ajaran agama akan sejak Anda masih kecil akan berpengaruh pada bagaimana kondisi Anda saat ini. Oleh karena itu, saat Anda memutuskan pacaran dengan orang yang beda agama, Anda mungkin menemukan cukup banyak perbedaan mendasar.
Contoh dari risiko pacaran beda agama ini dapat dilihat dari waktu untuk beribadah dan perbedaan makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi.
6. Risiko putus semakin besar
Kurangnya dukungan dari sekitar, banyaknya perbedaan yang terkadang membuat renggang, dan bayangan tentang masa depan yang terasa cukup terjal terkadang membuat Anda lebih mudah memikirkan untuk mengakhiri hubungan yang sudah Anda jalin.
Tentu saja membuat keputusan untuk mengakhiri hubungan dengan pacar Anda bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, pikirkan matang-matang sebelum Anda memutuskan pacaran beda agama.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri