Dinar Candy Pernah Pura-Pura Menstruasi Agar Tidak Perkosa, Ternyata Memang Ini Risiko Hubungan Badan Saat Haid

Rabu, 01 Februari 2023 | 12:20 WIB
Dinar Candy Pernah Pura-Pura Menstruasi Agar Tidak Perkosa, Ternyata Memang Ini Risiko Hubungan Badan Saat Haid
Adu Gaya Dinar Candy dan Nikita Mirzani. (Instagram/dinar_candy dan nikitamirzanimawardi_172)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinar Candy membagikan kisahnya saat masih merintis karier sebagai DJ. Sebelum terkenal dan go internasional seperti saat ini, perempuan asal Sukabumi itu menyebut kalau dirinya sebenarnya rawan digoda laki-laki hidung belang saat tiga tahun di awal kariernya.

Terlebih, unggahan di media sosial Dinar Candy kerap tampil vulgar. Dinar Candy juga bahkan sampai merasa takut bila ia diperkosa karena risiko pekerjaannya. 

Dinar Candy (Instagram.com/Dinar_candy)
Dinar Candy (Instagram.com/Dinar_candy)

Untuk menghindari tindak tersebut, Dinar punya trik khusus. Setiap tampil di klub, ia selalu membawa antiseptik dan pembalut untuk dipakai jika keadaan mendesak.

"Sampai aku kemana-mana bawa Betadine, Softex. Aku betadinin tuh pembalut, supaya kalau ada pemerkosaan 'oh dia lagi mens' hahaha, siapa tahu, karena riskan kan," ujar Dinar Candy seraya tertawa.

Baca Juga: Ternyata Emosi Bisa Percepat Menstruasi Lho, Bunda. Ini Penjelasannya Menurut dr Zaidul Akbar

Risiko atau tidak berhubungan seksual saat sedang menstruasi sebenarnya masih jadi kontroversi. 

Anjuran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dikatakan bahwa memang sangat penting untuk mempraktikkan seks yang aman saat berhubungan seksual sedang menstruasi.

Sebab, kondisi itu bisa menularkan infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV. Virus dan patogen lain bisa jadi ada dalam darah menstruasi. Oleh karena itu, dokter sangat menganjurkan penggunaan kondom untuk mengurangi risiko tersebut.

Profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago, Lauren Streicher, MD, mengatakan bahwa ada dua alasan mengapa berhubungan seks saat menstruasi jadi berbahaya.

“Cairan tubuh apa pun dapat membawa HIV atau IMS (lainnya) dan (selama menstruasi), serviks terbuka sedikit, yang memungkinkan virus untuk lewat,” jelasnya, dikytip dari Everyday Health. 

Baca Juga: Sebut Sambo Cueki Istrinya yang Ngaku Diperkosa, Jaksa: Padahal Putri Candrawathi Cinta Pertamanya

Menurutnya, perempuan belum tentu terhindar dari risiko penularan penyakit meskipun pasangannya memakai perlindungan.

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), vagina punya tingkat pH 3,8 hingga 4,5 setiap hari. Tetapi, saat menstruasi, kadar pH meningkat karena pH darah lebih tinggi, dan patogen dapat tumbuh lebih cepat.

Gejala infeksi jamur vagina juga lebih mungkin terjadi seminggu sebelum menstruasi. Berhubungan seksual saat menstruasi bisa meningkatkan risiko tersebut. Tetapi bukti ilmiah terkait hal itu masih belum banyak. 

Beberapa perempuan juga lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih setelah berhubungan seks, kata Dr. Coleman. 

"Ini kemungkinan besar terkait dengan bakteri yang dapat dengan mudah melakukan perjalanan ke kandung kemih dengan hubungan seksual, tetapi itu bisa terjadi kapan saja selama siklus menstruasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI