Suara.com - Dinar Candy membagikan kisahnya saat masih merintis karier sebagai DJ. Sebelum terkenal dan go internasional seperti saat ini, perempuan asal Sukabumi itu menyebut kalau dirinya sebenarnya rawan digoda laki-laki hidung belang saat tiga tahun di awal kariernya.
Terlebih, unggahan di media sosial Dinar Candy kerap tampil vulgar. Dinar Candy juga bahkan sampai merasa takut bila ia diperkosa karena risiko pekerjaannya.

Untuk menghindari tindak tersebut, Dinar punya trik khusus. Setiap tampil di klub, ia selalu membawa antiseptik dan pembalut untuk dipakai jika keadaan mendesak.
"Sampai aku kemana-mana bawa Betadine, Softex. Aku betadinin tuh pembalut, supaya kalau ada pemerkosaan 'oh dia lagi mens' hahaha, siapa tahu, karena riskan kan," ujar Dinar Candy seraya tertawa.
Risiko atau tidak berhubungan seksual saat sedang menstruasi sebenarnya masih jadi kontroversi.
Anjuran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dikatakan bahwa memang sangat penting untuk mempraktikkan seks yang aman saat berhubungan seksual sedang menstruasi.
Sebab, kondisi itu bisa menularkan infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV. Virus dan patogen lain bisa jadi ada dalam darah menstruasi. Oleh karena itu, dokter sangat menganjurkan penggunaan kondom untuk mengurangi risiko tersebut.
Profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago, Lauren Streicher, MD, mengatakan bahwa ada dua alasan mengapa berhubungan seks saat menstruasi jadi berbahaya.
“Cairan tubuh apa pun dapat membawa HIV atau IMS (lainnya) dan (selama menstruasi), serviks terbuka sedikit, yang memungkinkan virus untuk lewat,” jelasnya, dikytip dari Everyday Health.
Baca Juga: Ternyata Emosi Bisa Percepat Menstruasi Lho, Bunda. Ini Penjelasannya Menurut dr Zaidul Akbar
Menurutnya, perempuan belum tentu terhindar dari risiko penularan penyakit meskipun pasangannya memakai perlindungan.