waria berkeyakinan Kristen-Katolik juga bisa mendapat bimbingan keagamaan. Sejak 2019, Ponpes Al-Fatih bekerjasama dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) untuk jadi pengajar.
Sampai pada 2020 lalu, ada empat orang waria yang berkeyakinan Kristen-Katolik di pesantren tersebut.
5. Berharap Stigma Terhadap Waria Bisa Berubah
Berbaur dengan masyarakat menjadi hal utama yang selalu digaungkan di ponpes tersebut. Ketika belum ada Covid-19, warga sekitar kerap diundang untuk belajar bersama para waria setiap Sabtu sore. Pembelajaran mulai dari berbahasa inggris, cara memasak, hingga merias.
Shinta tak memungkiri bahwa mengubah pandangan masyarakat akan teras sulit. Apalagi dengan budaya yang dianut di Indonesia saat ini. Namun begitu, ia berharap para santrinya memiliki keyakinan kuat terhadap agama. Sehingga mampu menjaga dan memahami yang baik dan buruk untuk mereka.