Tren ini diperkirakan akan terus tumbuh di tahun 2023 seiring upaya pemerintah yang juga telah mengeluarkan kebijakan visa digital nomad yang memungkinkan para pekerja jarak jauh atau remote worker, datang ke Indonesia untuk bekerja sambil liburan.
3. Hidden Gems dan Glamping untuk Healing
Riset menemukan sebanyak 71 persen responden melakukan traveling untuk healing dan menemukan suasana baru. Penggunaan kata “Healing” yang masif di mesin pencarian Google sebesar 500 persen, dan temuan riset juga mengonfirmasi tumbuhnya wellness tourism.
Wellness tourism yaitu liburan yang menawarkan konsep wisata dengan tujuan menjaga dan memelihara kesehatan mental dan jasmani.
Di tahun 2023 akan semakin banyak masyarakat yang traveling dengan mendekatkan diri ke alam, sambil memanfaatkan momen perjalanannya untuk merawat tubuh, jiwa, dan menyegarkan pikiran.
Selain itu, sebagian kalangan masyarakat, khususnya Gen-Z, akan mengeksplorasi lebih jauh destinasi-destinasi alam cantik di Indonesia yang belum diketahui banyak orang alias hidden gems.
4. Kereta Api, Bus dan Travel Semakin Diminati
Kenaikan transaksi tiket kereta api sebesar 90 persen dan bus dan travel lebih dari 200 persen di Pegipegi dibandingkan tahun 2021, menunjukkan kecenderungan masyarakat yang kembali menikmati romansa momen perjalanannya.
Contohnya seperti bercengkrama dengan partner traveling dan menikmati pemandangan selama perjalanan.
Baca Juga: 3 Penyebab Hodophobia, Rasa Takut saat Akan Bepergian dan Cara Mengatasinya
5. Group Traveling Semakin Tumbuh