Suara.com - Kabar membanggakan datang dari industri fashion Tanah Air, di mana Desainer Perhiasan Indonesia, Amelia Rachim berhasil menjurai kompetisi desain perhiasan bergengsi di Italia, yakni HRD Antwerp Design Award.
Amelia berhasil menyabet gelar tersebut dalam ajang pameran perhiasan internasional Vicenzaoro di Vicenza, di Italia pada 22 Januari 2023 lalu. Ia berhasil keluar sebagai juara pertama kategori gemstone.
Perlu diketahui, HRD Antwerp Design Award sendirin nmerupakan ajang kompetisi bergengsi yang telah diadakan selama lebih dari dua dekade alias 20 tahun, sebagai wadah para desainer perhiasan berbakat di seluruh dunia dalam menunjukan kreativitasnya.
Kompetisi ini terbagi ke dalam tiga kategori yaitu accessories, gemstone, dan diamonds. Amelia menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang berhasil bersaing dengan 1.600 peserta yang berasal dari lebih 100 negara.
Baca Juga: Perusahaan Ini Buka Lowker Unik, Cukup Kencan 15 Kali Dibayar Rp22 Juta
“Sebagai desainer perhiasan, tentunya saya senang dan bangga karena dapat membawa nama Indonesia di kancah internasional. Harapannya, capaian ini dapat menginspirasi desainer muda lainnya dalam mengasah diri dan karya. Tidak hanya dari segi estetika terkait orisinalitas ide, tetapi juga faktor lain seperti wearability, manufacturability, teknik, dan kreativitas dalam penggunaan perhiasan dan batu berharga,” ujar Amelia dalam keterangan yang diterima suara.com, Selasa (31/1/2023).
Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Desain Industri pada 2008, mengatakan menuangkan perasaan dalam karyanya adalah suatu keharusan saat ia mendesain perhiasan. Perasaan itu seperti kerinduan pada Indonesia, yang menghasilkan desain anting bernama Piece by Piece into Peace, yang membawanya jadi juara.
Adapun desain ini berbentuk rangkaian semut yang bekerja sama, membawa batu permata dalam berbagai warna. Desain ini juga selaras dengan tema kompetisi yakni Peace, It Starts with You!.
Melalui karyanya itu, ia ingin menyampaikan pesan mengenai harmoni dalam perbedaan pada desainnya, yang digambarkan dengan semut yang saling bahu-membahu membawa batu perhiasan dalam warna dan bentuk yang beragam.
Semut menjadi inspirasi bagi Amelia karena karakteristik gotong-royong yang dimilikinya, yang juga menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia.
Kekayaan Indonesia dalam ragam kultur, ras, suku, agama, dan pola pikir juga menjadi gagasan karya seni Amelia, karena ia meyakini perbedaan dan keberagaman yang dimiliki masyarakat kita menambah keindahan dalam hidup, sebagaimana perhiasan yang ia kreasikan.
Berkat latar belakang dan makna mendalam dalam desain perhiasan yang berhasil dibuat ini, ditambah penggunaan teknik yang tradisional. Amelia akhirnya mampu meluluhkan hati para juri kompetisi Gaetano Cavaliery (President CIBJO–The World Jewellery Confederation,) Lucia Silvestri Jewellery (Creative Director Bulgari), Giorgio Damiani (Vice President of the DAMIANI Group), Lorenzo De’ Medici (HRH Prince Lorenzo de’ Medici), dan Romberto Coin (Founder of Roberto Coin S.P.A).
“Padu-padan desain khas Indonesia dan teknik pembuatan perhiasan tradisional dalam karya saya ini harapannya dapat membuat para perajin Indonesia semakin percaya diri dalam mengembangkan karyanya. Sebab, teknik-teknik yang mereka gunakan sebenarnya banyak diadaptasi oleh produsen perhiasan internasional,” tutup Amelia.
Terakhir perempuan kelahiran Jakarta itu mengingatkan, selain mendorong kerja sama dengan perusahaan perhiasan Indonesia, ia juga fokus mengedukasi produsen dan pasar Indonesia untuk tidak sekadar menghargai perhiasan berdasar berat dan materi batuan yang digunakan.