Suara.com - Belum lama ini beredar video dua anak yang mengaku hampir diculik. Kedua anak tersebut terlihat sambil menangis diberi minum oleh warga sekitar.
Dalam video yang djunggah akun @lambe_gosipupdate, salah satu anak mengatakan, ia dan temannya kala itu sedang berjalan. Namun, tiba-tiba ia dan temannya ditarik oleh dua orang dewasa. Bahkan, anak tersebut mengaku kalau dirinya dan temannya itu sampai digendong.
"Tadi aku ditarik sama dia (teman anak tersebut) terus aku digendong, di#
ditaro di tengah, terus aku di depan," ucap anak tersebut dalam video yang diunggah pada Sabtu (28/1/2023).
Baca Juga: Nikita Willy Respek Baby Issa Saat Malas Makan, Warganet: Kesabaran Setebal Rekening Indra
Mengetahui dirinya tiba-tiba ditarik, anak tersebut mengaku langsung melambaikan tangannya dan meminta pertolongan. Setelah itu, ada seorang wanita yang tiba-tiba menabrak kendaraan penculik lalu menolongnya.
"Terus aku gini gini lambain tangannya. Terus Mbaknya nabrak dari belakang, terus daya ditolongin," jelas anak tersebut lagi.
Setelah kejadian tersebut, kedua anak itu mengatakan langsung diantar oleh wanita tersebut. Padahal, wanita tersebut diketahui sedang buru-buru ke rumah sakit.
"Terus kamu diantar sama siapa?" tanya seorang warga.
"Diantar mbak yang nolongin. Tapi mbaknya bilang lagi buru-buru, mau ke rumah sakit, " jelas anak tersebut.
Baca Juga: Asyik Ngobrol Bahasa Inggris sama Anak Ayu Ting Ting, Boy William Didukung Jadi Papa Sambung
Para warga yang mendengar cerita tersebut langsung merasa khawatir. Pasalnya, memang penculikan akhir-akhir ini sedang di kalangan masyarakat. Untuk itu, bagi orang tua sangat penting untuk menjaga serta mengajarkan anak hal-hal agar menghindari penculikan.
Melansir laman North Dakota, berikut beberaoa tips untuk orang tua.
- Ajari anak untuk mengetahui kalau dunia luar bisa terjadi berbagai hal termasuk penculikan. Ajarkan juga kalau anak diajak bicara, mereka tidak harus menjawabnya.
- Katakan pada anak untuk percaya dengan perasaan sendiri. Dalam sebuah penelitian, dikatakan kalau 84 persen, anak berhasil bebas dari penculikan karena mereka memiliki perasaan untuk melarikan diri.
- Ajari anak untuk tidak mudah didekat orang asing. Ketika ada orang asing yang menawarkan tumpangan atau makanan, anak harus segera menjauhinya. Buat anak agar tidak mudah percaya dengan orang asing.
- Orang tua juga penting untuk mendengar anaknya. Jangan pernah abaikan perasaan takut yang dimiliki anak. Hal ini biasanya menjadi tanda kalau anak dalam bahaya.
- Selalu ketahui rute yang diambil anak saat ia bepergian ke kuat rumah.
- Ajari anak nama lengkap, alamat, hingga nomor telepon mereka.
- Ajari anak untuk melakukan panggilan jarak jauh. Biasanya ada kode-kode untuk anak meminta bantuan.
- Kenali tetangga hingga teman anak, baik nama, alamat, hingga nomor teleponnya.
- Usahakan orang tua selalu terlibat dalam kegiatan anak, baik di sekolah, klub, hingga acara lainnya.
- Jika anak berada pada usia belum sekolah, titipkan pada organisasi, baby sitter yang terpercaya.