Infografis
Suara.com - Nikita Willy punya sejumlah aturan dalam menerapkan pola makan kepada anaknya baby Issa. Meski masih ibu baru, Nikita Willy tidak ragu untuk mengajarkan disiplin tentang makan kepada anaknya yang baru berusia 9 bulan tersebut.
Tak heran bila gaya parenting Nikita bersama suaminya Indra Priawan sering dipuji publik di media sosial.
Lewat kanal Youtube pribadinya, pemain film Alas Pati itu membagikan sejumlah aturan tentang makan yang ia terapkan selama ini kepada baby Issa. Berikut ulasannya!
1. Tidak Memaksa Anak Bila Tidak Mau Makan
Baca Juga: Demi Jaga Kualitas ASI, Nikita Willy Ternyata Konsumsi Makanan Ini
Seperti kebanyakan bayi, baby Issa juga rupanya pernah menolak makanannya. Bila sudah begitu, Nikita tidak akan memaksa anaknya untuk makan lagi bila memang benar-benar tidak mau.
"Aku harus respect keputusan dia kalau ya udah stop makannya, aku nggak akan paksa untuk dia lanjut makan," kata Nikita Willy.
2. Konsisten dengan Jam Makan
Nikita Willy punya jadwal rutin aktivitas baby Issa setiap hari, termasuk untuk jam makan tiga kali sehari juga dua kali waktu camilan. Nikita Willy selalu memberikan makanan pada jam yang sama setiap hari.
Kalau pun pada saat jam makan, anaknya baru mengonsumsi sedikit atau sama sekali tidak mau makan, Nikita rupanya akan tetap pada jadwal dan tidak akan memundurkan jam makan.
Baca Juga: Cara Mendidik dan Memantau Tumbuh Kembang Anak Secara Rutin
"Issa ini kan jam makan siang jam 1, misalnya dia nggak mau makan ya udah aku nggak paksa dia dan aku nggak mundurin jam makan siang dia jadi jam 2. Jadi aku tetap streak, aku skip makan siang dan langsung ke snack nanti jam 3. Jadi nanti dari jam 1 sampai jam 3 memang nggak ada kalori yang masuk supaya dia juga merasakan yang namanya lapar," jelasnya.
Hal itu ia lakukan agar Issa tetap bisa disiplin dengan rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari.
3. Anak Tidak Digendong Selama Makan
Nikita bahkan punya aturan cukup tegas perihal posisi anaknya saat makan. Ia melarang siapa pun untuk menggendong baby Issa bila sedang makan. Sebab menurutnya, bila hal tersebut dilakukan satu kali saja, anak-anak bisa selalu menginginkannya.
Oleh sebab itu, Nikita biasanya meletakan baby Issa di highchair selama makan. Bila anaknya sedang tidak ingin duduk di sana, ia akan memangku anaknya duduk di depan meja makan. Kalaupun masih tidak ingin, Nikita akan minta bantuan anggota keluarga lain untuk memangku baby Issa, lalu dia menyuapi anaknya.
"Jangan digendong karena takutnya sekali aja dia makan digendong dan dia suka, dia pasti akan terus minta digendong untuk makan. Dan kalau misalnya dia tetap nggak mau duduk highchair, nggak mau duduk dipangkuan, coba ganti suasana makan. Mungkin yang biasanya makan di meja makan, kita bawa ke teras. Jadi suasananya tetap berbeda-beda," tuturnya.
4. Menu Bervariasi
Selain, mengganti-ganti suasana makan, Nikita juga kerap mengubah-ubah menu makan baby Issa jadi lebih bervariasi. Tetapi, bila anak enggan mencoba makanan barunya, ia tidak langsung mengganti menu ke makanan yang lebih disukai bayi agar tidak menyebabkan picky eater.
"Kalau dia menolak sekali, kita coba-coba terus sampai 15 kali suap gitu. Kalau dia nggak mau, ya udah berarti dia emang nggak mau makan. Tapi jangan langsung ganti menu ke makanan yang dia suka," sarannya.
5. Bantu dengan Sendok
Saat awal baby Issa baru MPASI, Nikita sempat membiarkan anaknya makan sendiri. Cara itu rupanya ia lakukan karena melihat sang anak masih sangat tertarik dengan makanan dan membiarkannya untuk eksplor sendiri.
Namun, sejak baby Issa berusia 7 bulan ke atas, baby Issa justru malas memasukan makan sendiri ke mulutnya.
"Mereka nggak se-excited dulu untuk makan, tapi itu emang normal. Salah satu caranya adalah aku suapin dia supaya dia tetap banyak yang dimasukin ke dalam mulut. Walaupun aku juga beberapa kali kasih finger food untuk dia makan juga," ujar Nikita.
