Suara.com - Pradikta Wicaksono alias Dikta menjadi sosok yang dikenal dingin dan cuek. Rupanya, di balik sisi cueknya ini, Dikta memiliki kisah haru antara dirinya dan sang ayah.
Dalam video bersama Tike Priatnakusuma dan Ronal Surapradja baru-baru ini, Dikta mengaku, sejak kecil ia memang diajarkan sang ayah untuk tidak menangis. Bahkan, ia mengaku sempat risih ketika melihat orang menangis.
“Papa sakit terus dateng nih udah pada nangis gitu. Kita waktu kecil dulu sering ada ajaran orang tua enggak boleh nangis, apalagi cowok enggak boleh nangis, jadi aku risih ngelihat orang nangis,” ungkap Dikta dalam video yang diunggah di kanal Youtube RoTivi Media, Selasa (24/1/2023).
Meski demikian, rupanya saat mengetahui sang ayah menderita kanker hati, Dikta merasakan sedih. Bahkan, saat pulang dari rumah sakit ia menangis histeris hingga teriak-teriak. Padahal, sebelumnya di rumah sakit ia berusaha tegar di hadapan keluarga lainnya.
Baca Juga: Belajar Kungfu Selangkangan Besi, Dikta Kapok Anunya Diremas?
“Terus pas sampe rumah, pulang, tutup pintu, duduk di sofa, buarrr baru nangis gitu. Itu udah berantakan, nangis yang teriak gitu, karena menurut aku itu poin di mana kayak kita mengidolakan Superman gitu, tapi Supermannya mati atau sakit gitu. nah itu aku realize kalo bapak bisa sakit dan orang juga gitu,” jelas Dikta.
Kisah Dikta yang berusaha kuat di hadapan banyak orang itu lantas menjadi perhatian dan haru bagi warganet. Pasalnya, di akhir ia juga tetap menangis melihat sang ayah yang harus menderita sakit.
Terkait perasaan sendiri memang pada beberapa laki-laki lebih suka menyembunyikan perasaan sedihnya. Namun, apa sebenarnya alasan seorang laki-laki menyembuhkan perasaannya?
Mission Harbor Behavioral Health, seorang laki-laki sering menyembunyikan perasaan sedihnya karena dinilai tidak jantan. Oleh sebab itu, pada beberapa laki-laki lebih sering menyembunyikan perasaannya di depan orang banyak.
Padahal, ketika berbicara masalah kesehatan mental, laki-laki juga kerap mengalami masalah yang sama. Bahkan, lebih dari 30 persen laki-laki mengalami depresi di hidupnya.
Baca Juga: Ini yang Akan Dilakukan Dikta agar Alat Vitalnya Tidak Diremas Fans Lagi
Dengan menyembunyikan perasaan sedih tersebut, membuat laki-laki lebih sering menyalurkan perasaannya dalam bentuk hal-hal lain. Beberapa hal ini biasanya berkaitan dengan rasa yang diterima dan terlihat jantan.
Kondisi ini yang mendorong laki-laki saat mengalami sedih akan bertindak agresif dan marah daripada menangis. Padahal jika seseorang menyembunyikan perasaan terlalu lama, ini dapat membuatnya depresi hingga meningkatkan risiko bunuh diri.
Untuk itu, laki-laki sebenarnya tidak perlu ragu untuk mengungkapkan perasaan sedih yang dimilikinya. Hal ini karena mereka juga manusia pada umumnya yang juga bisa merasakan sedih. Dengan mengungkapkan perasaan sedih juga berguna untuk membuat kesehatan mentalnya terjaga.