
Tidak sedikit juga yang mengeluhkan tingginya harga daging dan telur sebagai hambatan utama masyarakat mendapatkan gizi yang cukup.
"Telor mahal, daging apalagi. Kira2 gimana supaya masyarakat umum dan masyarakat dgn pendapatan rendah bisa memperoleh prohe dengan mudah dan murah? Dalam hal ini tanpa perlu kartu miskin dll ya. Harga di pasaran aja turunin. Tau sendiri kan, yg stunting biasanya dari kalangan apa," warganet ini menjelaskan.
"Sebagai warga dari kota termiskin dan dianggap bahagia, terlanjur stunting juga hanya mampu mangan daging tetelan pak, nek steak ya sini klenger. Tolong pemilihan gambarnya lebih peka dengan kondisi saya," celetuk warganet lainnya.
"Stunting umumnya dialami oleh warga kelas bawah, cegah stunting tapi fotomu wagyu min, ramashok..." timpal yang lain.
Bagaimana menurut Anda pemilihan foto steak untuk kampanye cegah stunting? Apakah sudah tepat?