Isu Resesi Bikin Anak Muda Malas Investasi, Benar Nggak Ya?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 25 Januari 2023 | 19:41 WIB
Isu Resesi Bikin Anak Muda Malas Investasi, Benar Nggak Ya?
ilustrasi investasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Munculnya isu resesi di tahun 2023 sempat membuat panik masyarakat, termasuk anak muda generasi milenial dan Gen Z yang kini sudah memasuki dunia kerja.

Isu resesi yang berhembus diyakini membuat minat invesetasi menurun, termasuk investasi kripto. Tapi apa iya begitu?

Padahal berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total investor kripto di Indonesia sudah mencapai 16,55 juta orang hingga November 2022. Pertumbuhan pesat ini terbukti menjawab kekhawatiran terhadap resesi, yang terbukti tidak benar.

Nanovest sebagai salah satu platform invesetasi yang sudah mendapatkan izin resmi dari Bappeti bahkan mencatatkan kenaikan pengguna, baik investor yang melakukan jual beli kripto maupun saham AS, hingga 4 kali lipat menjelang akhir tahun 2022.

Baca Juga: Viral Kelakuan Gen Z di Tempat Kerja: Pemalas, Baperan, sampai Enggak Ada Adab

"Setelah sukses menyelenggarakan acara Grand Launching pada Agustus 2022 lalu, Nanovest mengalami kenaikan 4 kali lipat untuk pengguna yang berhasil menyelesaikan KYC perbulan menjelang akhir tahun. Nanovest juga gencar melakukan trading competition serta refferal program untuk melirik para peminat investasi di Indonesia," tutur Gerald Logor, Head of Business Intelligence Nanovest, dalam keterangan yang di Suara.com.

Semakin banyak masyarakat yang melek investasi, termasuk dari generasi lebih muda. Nanovest menyebut mayoritas penggunanya berusia antara 20-35 tahun. Salah satu penyebab generasi muda lebih banyak invesetasi adalah potensi keuntungan membeli saham AS maupun kripto saat harga rendah seperti sekarang, dan mendapatkan untung di masa depan.

Ilustrasi investasi saham.(Pexels/Anna Nekrashevich)
Ilustrasi investasi saham.(Pexels/Anna Nekrashevich)

Nanovest menyadari pula adanya kelompok masyarakat yang enggan melakukan investasi secara online. Karena itu sebagai platform yang sudah mendapat izin dari BAPPEBTI, Nanovest memiliki program pertanggungan perlindungan risiko cybercrime yang disediakan oleh Asuransi Sinar Mas. Fungsinya untuk memberikan perlindungan dalam hal teradapat kegagalan sistem yang menyebabkan kerusakan data dan sistem yang disebabkan oleh serangan dan/atau perbuatan yang tidak bertanggung jawab dari pihak manapun.

Tentu saja, Nanovest juga memiiliki konten edukasi yang dapat membantu pengguna belajar mengenai beragam jenis produk investasi dengan selalu menghadirkan beragam konten edukasi yang berkualitas untuk membantu para pengguna mengetahui risiko aset dan mekanismenya.

"Dengan investasi, berarti kamu sudah selangkah lebih maju untuk mempersiapkan masa depan yang lebih cerah. Jangan takut resesi, kamu hanya perlu memulai investasi dengan biaya sangat terjangkau, maka tidak perlu khawatir lagi dengan prediksi terkait resesi ekonomi," tutup Gerald.

Baca Juga: Ungkap 600 Situs Bermuatan Radikal, BNPT Sebut Gen Z Paling Mudah Terdoktrin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI