Suara.com - Jamur Cordyceps atau Ophiocordyceps yang diceritakan dalam serial produksi HBO yang viral, The Last of Us menyebabkan manusia jadi zombie, ternyata berpotensi dijadikan antivirus Covid-19 loh.
Seperti diketahui, serial zombie The Last of Us viral di media sosial karena menjadikan Jakarta sebagai salah satu latar belakang cerita serial. Ditambah aktris dan aktor senior Indonesia Cristine Hakim dan Yayu Unru juga unjuk kebolehan akting di serial yang diangkat dari game karya Neil Druckmann itu.
Menariknya, jika dalam film disebutkan jamur Cordyceps mampu mengubah manusia yang terinfeksi menjadi zombie, dan membuat mereka ingin memangsa satu sama lain. Bahkan di dunia nyata jamur ini populer berkat film dokumenter, Planet Earth pada 2016.
Memperlihatkan semut yang terinfeksi jamur, memanjat cabang hingga menumbuhkan jamur penghasil bibit jamur baru di kepala semut, sebelum akhirnya ia mati.
Tapi yang paling menarik, justru Peneliti Indonesia Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc menyebut jamur cordyceps berpotensi jadi immune booster yang bisa bertindak sebagai antivirus Covid-19.
"Dalam kajian yang saya lakukan, jamur Cordyceps militaris merupakan salah satu bahan natural terbaik untuk memperkuat imunitas tubuh karena mengandung cordycepin, adenosin dan polisakarida," ujar Prof. Widodo dalam diskusi Webinar bersama Kalbe pada Juli 2020 lalu.
Menurutnya, kandungan utama jamur Cordyceps memiliki beragam manfaat, seperti antivirus, antiinflamasi, berpotensi kurangi gangguan pernapasan, antioksidan, dan imunoregulator.
"Ketiga kandungan tersebut menjadi paket komplit yang membuat jamur Cordyceps militaris berpotensi sebagai antivirus dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien Covid-19," terangnya.
Covid-19 bisa menimbulkan gejala sesak napas, batuk, hingga gangguan saluran pencernaan. Tapi hebatnya, jamur Cordyceps ini bisa meringankan gejala tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Ophiocordyceps? Biang Kerok Manusia Jadi Zombie di The Last of Us: Diperankan Cristine Hakim
"Selain itu, beberapa referensi juga menyebutkan karena kandungan adenosinenya, jamur Cordyceps memiliki potensi untuk mengurangi gejala sesak atau ganguan pernapasan,” tambah Prof. Widodo.
Bahkan jamur ini juga sudah melewati uji klinis pada manusia tahap 1, membuktikan struktur kandungan adenosin dan cordyceptin serupa dengan antivirus galidesivir, yakni salah satu antivirus yang disinyalir bisa melawan virus corona.
Sementara, itu penggunaan jamur ini disebut Prof. Widodo lebih unggul dibandung echinachea dan vitamin C. Dimana jamur cordyceps aman digunakan dalam jangka panjang. Sedangkan echinachea tidak disarankan digunakan lebih dari 8 minggu berturut-turut.
Sekedar informasi, serial The Last of Us Season 1 episode pertama, diawali dengan cerita tokoh bernama Joel diperankan Pedro Pasca dan Ellie diperankan Bella Ramsey. Mereka harus bertahan hidup di tengah wabah fungus Cordyceps yang menyerang Amerika Serikat.
Wabah ini bermula pada tahun 2003 atau 20 tahun yang lalu, saat sebuah virus jamur telah menginfeksi seseorang. Kondisi ini membuat orang tersebut menjadi zombie haus darah dan menyerang orang lain, termasuk penyebab kekacauan dan pandemi di dunia.
The Last of Us Season 1 di episode kedua mengisahkan asal muasal terjadinya wabah. Diawali dengan latar kota Jakarta pada 24 September 2003.
Christine Hakim berperan sebagai Profesor Mikologi bernama Ratna dari Universitas Indonesia. Saat sedang makan, Ratna dijemput oleh pria berseragam militer bernama Agus Hidayat yang diperankan Yayu Unru.
Ratna jemput untuk diantarkan ke sebuah ruang laboratorium. Di sana ia dihadapkan dengan mayat yang telah terinfeksi jamur cordyceps, tapi sayangnya mereka yang terinfeksi tidak bisa diobati hingga terpaksa harus menggunakan bom.