Suara.com - Setiap pekerja tentu menginginkan lingkungan kerja yang mendukung, nyaman, dan tentunya memberi upah layak. Sayangnya, tidak sedikit para pekerja yang malah terjebak dalam kantor toxic dan membuat mereka tersiksa.
Seperti apa kondisi tempat kerja Anda saat ini? Supaya Anda tidak menjadi korban selanjutnya, cari tahu apa saja tanda kantor toxic.
Tanda Kantor Toxic yang Sebaiknya Dihindari
Dilansir dari laman The Muse dan Forbes, berikut adalah ciri-ciri kantor toxic.
Baca Juga: Agar Asupan Nutrisi si Kecil Tetap Terpenuhi, Begini Cara Menyusui bagi Ibu Pekerja
1. Lembur terus menerus
Jika sesekali Anda harus pulang telat karena pekerjaan, tentu saja ini hal yang wajar. Namun jika Anda terus-menerus lembur, bahkan tidak mendapatkan fasilitas tambahan dari sana, sudah sepatutnya kantor Anda dipertanyakan.
Ini juga berlaku ketika atasan Anda meminta supaya Anda terus mengawasi pesan darinya, bahkan pada akhir pekan sekalipun.
2. Tidak ada sedikit pun ruang untuk kesalahan
Melakukan kesalahan saat bekerja tentu merupakan hal yang wajar selama Anda tidak dengan sengaja melakukannya atau terjadi berkali-kali.
Baca Juga: Banyak Pekerja Rumah Tangga Alami Kekerasan Hingga Gaji Tak Dibayar, Jokowi Kebut RUU PPRT
Saat atasan langsung memaki-maki Anda saat melakukan kesalahan, artinya kantor Anda memang dipimpin orang toxic.
3. Saling menjatuhkan
Tentu saja Anda sering mendengar usaha yang dilakukan seseorang untuk mendapat promosi tertentu di kantor. Sebenarnya selama dilakukan dengan adil tanpa menjatuhkan orang lain, itu merupakan hal yang sah-sah saja.
Namun saat rekan kerja Anda mulai menjatuhkan orang lain di depan atasan Anda untuk cari muka, ini juga bukanlah tanda yang bagus untuk keberlangsungan karir Anda.
4. Banyaknya gosip yang beredar
Tanda kantor toxic selanjutnya adalah banyaknya gosip yang beredar. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu latar belakang kantor tempat Anda akan bekerja. Selain berdampak pada mental, kantor toxic juga akan menurunkan produktivitas Anda saat bekerja.
5. Pekerja yang tidak termotivasi
Jika kebanyakan rekan kerja Anda hanya melakukan pekerjaan seminimal mungkin, ini juga bisa berarti bahwa kantor Anda beracun. Sebab, mereka mungkin begitu karena tidak mendapat feedback yang sesuai dari kantor. Jika memungkinkan, cobalah untuk membicarakan kondisi ini dengan HR.
6. Tidak ada kesempatan berkembang
Kantor yang baik seharusnya memberikan ruangan untuk pekerjanya berkembang. Pasalnya, itu juga akan berdampak bagus untuk kinerja pekerja bersangkutan di kantor.
Selain melalui tawaran adanya jenjang pekerjaan, kondisi ini dapat dilihat ada tidaknya pelatihan berdasarkan pekerjaan di kantor.
7. Beban kerja tidak wajar
Tanda kantor toxic yang paling jelas adalah beban kerja yang tidak wajar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja kewajiban Anda selama di kantor.
Ini bukan berarti Anda sebaiknya tidak membantu pekerjaan orang lain. Namun, ini soal bagaimana Anda mendahulukan pekerjaan Anda sendiri terlebih dahulu dan memberi bantuan jika memang memungkinkan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri