Suara.com - Beberapa waktu lalu, beredar pengakuan mantan karyawan Jhon LBF yang menyebutkan kalau saat bekerja, gaji mereka sering dipotong. Bahkan, beberapa mengatakan, Jhon LBF merupakan sosok bos yang toxic dan hanya pencitraan.
Namun, baru-baru ini kembali beredar tangkapan layar dugaan grup chat Jhon LBF dengan karyawan-karyawannya. Tangkapan layar ini dibagikan langsung oleh akun Twitter @pock*****kyyy. Dalam keterangannya, Jhon LBF sempat mengalami masalah dengan 8 mantan karyawan perusahaannya.
Masalah tersebut terjadi pada April 2021 lalu. Rupanya, dalam chat yang diduga Jhon LBF itu mengancam para karyawan agar tidak berhubungan dengan orang-orang yang telah keluar dari perusahaan.
“Saya ingatkan keras ya kepada semua team yang masih aktif bekerja di (sensor). Jika ada yang melakukan komunikasi dengan MANTAN KARYAWAN yang sudah resign,” tulis sosok yang diduga Jhon LBF dalam tangkapan layar yang dibagikan, Senin (23/1/2023).
"Dan jika ditemukan bukti penghasutan maka akan saya proses pridana. Mohon ini dicatat dengan baik," tutup sosok tersebut.
Unggahan tangkapan layar tersebut lantas menjadi perhatian dari warganet. Pasalnya, apa yang dikatakan sosok diduga Jhon LBF ini sudah keterlaluan. Apalagi, sebagai bos ia bahkan mengatur kehidupan pribadi karyawannya.
Tidak hanya itu, warganet menilai perkataan sosok tersebut bukanlah hal pantas dikatakan oleh seorang bos kepada karyawan. Pasalnya, dalam menyampaikan pendapat atau informasi, seharusnya bos bisa menjelaskan secara baik-baik.
Lantas sebenarnya apa saja hal-hal yang sepatutnya tidak dikatakan oleh seorang bos kepada karyawan? Melansir laman Insperity, beberapa hal yang tidak patut dikatakan bos kepada karyawan di antaranya sebagai berikut.
1. “Lakukan segala sesuatu yang saya katakan karena saya bosnya”
Baca Juga: Jhon Lbf Mengaku Juga Pernah Dipotong Gaji Oleh Bosnya di Masa Lalu, Balas Dendam?
Seorang bos tidak seharusnya memaksa karyawan untuk melakukan segala hal yang dipinta. Apalagi, permintaan ini tidak berkaitan dengan kepentingan perusahaan. Penting juga untuk seorang bos agar tidak menekan karyawan dan mengancamnya.
2. “Jangan buang waktu saya, kita sudah melakukannya”
Mengatakan hal ini sama saja mematahkan semangat dan ide-ide karyawan. Untuk itu, bos harus bisa mendorong karyawan untuk lebih baik lagi. Pasalnya, memberi kesempatan untuk karyawan juga penting.
3. “Saya kecewa dengan Anda"
Ungkapan ini seperti orang tua kepada anak-anak. Kalau ada kekurangan, bos dapat memberikan masukan yang konstruktif, sehingga dirinya bisa menjadi lebih baik ke depannya.
4. “Saya lihat kamu sering datang terlambat. Kamu harus bisa memastikan apa yang diperlukan untuk bisa datang tepat waktu”
Membahas masalah keterlambatan adalah hal wajar. Namun, bos harus bisa mengatakannya secara jelas dan bahas masalah karyawan tersebut. Pasalnya, sindiran belum tentu membuat karyawan itu menjadi tahu kesalahannya.
5. “Anda tidak perlu tahu mengapa kita melakukan ini. Ikuti saja pada arahan pemimpin”
Meminta karyawan melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas adalah salah. Pasalnya, hal ini membuat karyawan tidak mengetahui apa yang dilakukannya. Apalagi, hal tersebut juga bisa merugikan karyawan yang bekerja di sana.
6. “Kamu beruntung punya pekerjaan”
Mengungkapkan hal ini bisa membuat karyawan merasa tidak dihargai. Apalagi, ucapan tersebut seakan-akan karyawan berhutang pada perusahaan dan tidak layak memiliki pekerjaan di tempat lain.
7. “Kenapa kamu tidak melakukan ini?”
Kata “kenapa” adalah hal yang kurang cocok digunakan. Hal ini karena kata tersebut seakan menyalahkan. Dibandingkan dengan “kenapa”, bos dapat menggunakan “bagaimana” sehingga ucapannya seakan memberi saran agar karyawannya bisa lebih baik.
8. “Saya senang karyawan a b c dan saya telah bekerja keras”
Jangan pernah mengambil pujian untuk diri sendiri atas kinerja karyawan. Ini dapat membuat karyawan merasa tidak dihargai dan tidak semangat untuk bekerja berikutnya.
9. “Kerja bagus hari ini”
Kalimat ini bermakna ambigu. Pasalnya, bos bisa saja menggunakan kalimat ini sebagai sindiran. Untuk itu, bos bisa memuji kinerja yang dikerjakannya sehingga jelas kalau itu merupakan pujian.
10. “Perasaan baru kemarin liburan”
Mengucapkan ini kepada karyawan seperti membuatnya tidak berhak untuk mendapatkan waktu istirahat. Pasalnya, mengambil libur adalah hak para karyawan sesuai aturan perusahaan. Jangan paksa karyawan untuk bekerja berlebihan di luar jam kerjanya.