Suara.com - Sempat jadi perdebatan keaslian foto Venna Melinda berdarah usai terkena KDRT dari suaminya Ferry Irawan. Hasilnya polisi melakukan tes DNA darah ibu Verrell Bramasta itu, gimana ya prosesnya?
Kabid Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur, Kombes Pol Sodiq Pratomo selaku Kabid mengumumkan hasil tes DNA darah adalah terkonfirmasi darah Venna Melinda dan bisa digunakan sebagai barang bukti.
"Kami menerima barang bukti dari Polda Jatim ada 5 sampel. Salah satunya darah yang berada di lantai," kata Kombes Pol Sodiq Pratomo selaku Kabid Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur dalam keterangannya, Jumat 20 Januari 2023.
Bahkan darah yang berceceran di lantai juga ikut dicocokan dan diperiksa, dan lagi-lagi hasilnya adalah benar, darah Puteri Indonesia 1994 itu.
Baca Juga: Cerita Wulan Guritno Pernah Alami KDRT, Tubuh Biru Lebam Tapi Tetap Diam
"Untuk memastikan apakah itu betul darah saudara Venna Melinda, maka dilakukan pemeriksaan, DNA. Hasilnya, identik dengan Venna Melinda," imbuh Sodiq.
Sementara itu mengutip Hello Sehat, tes DNA adalah tes genetik yang dilakukan guna mengidentifikasi perubahan pada gen, kromosom, atau protein dalam tubuh.
Ini karena DNA adalah sejenis asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika pada tubuh seseorang.
Sehingga cara kerja tes ini dilakukan dengan melihat komposisi dan struktur DNA menggunakan komputer untuk melihat beragam kode, yang hanya memiliki kesamaan kepemilikan sampel seperti air liur, rambut hingga darah di satu lokasi kejadian kecelakaan atau pembunuhan
Mengutip Maryville University, Selasa (24/1/2023) tes DNA juga disebut sebagai tes genetik, tapi dalam bidang kepolisian forensik, tes DNA juga bisa digunakan untuk mencari tahu identitas seseorang pelaku atau korban kejahatan, yang dikenal dengan istilah DNA profiling.
Baca Juga: Diancam Aibnya Dibongkar Ferry Irawan, Venna Melinda Tantang Balik
Prosedur ini dilakukan agar penyelesaian masalah bisa dilakukan dengan lebih akurat. Melalui teknologi ini polisi lebih murah mengidentifikasi pelaku, dan menurunkan risiko kesalahan menempatkan orang lain di balik jeruji besi,