Suara.com - Beberapa waktu lalu heboh Yogyakarta jadi provinsi termiskin di Jawa menurut data Badan Pusat Statistik atau BPS 2022. Menanggapi ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menilai memajukan pariwisata adalah solusi terbaik.
Temuan BPS ini cukup ironis karena Yoyakarta jadi salah satu daerah pemilik destinasi wisata terbaik di pulau Jawa. Bahkan data menunjukan salah satu desa wisata terbaik dunia ada di Nglanggeran Gunung Kidul, Yogyakarta.
Ada juga Desa Wisata Pentingsari di Sleman dan Desa Wisata Tinalah di Kulonprogo yang tidak kalah hebatnya, hingga menarik wisatawan mancanegara atau turis asing.
Menurut Sandiaga, dengan meningkatkan pariwisata Indonesia, maka semakin banyak juga lapangan pekerjaan yang akan terbuka. Tak main-main ia mengklaim jumlahnya bisa 6 kali lipat.
Baca Juga: Malyabhara Hotel Ramaikan Kancah Perhotelan di Yogyakarta, Ini Fasilitas Spesial yang Ditawarkan
"Karena pariwisata ini melalui berbagai data yang telah kita olah, mampu menciptakan 6 kali lipat, jumlah lapangan kerja," jelas Sandiaga.
Selanjutnya, kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, jika jumlah lapangan kerja yang terserap semakin banyak, maka akan berdampak juga kepada kesejahteraan masyarakat, yang diklaim bisa mengurangi angka kemiskinan di Yogyakarta seperti yang disebutkan data BPS 2022.
"Sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat, dan tambahan lapangan kerja ini tentunya akan meningkatkan taraf hidup dari masyarakat, sehingga angka kemiskinan yang dilaporkan semakin turun," papar Sandiaga.
Selain itu, event ASEAN Tourism Forum atau ATF yang akan digelar pada 2 hingga 5 Februari 2023 di Candi Prambanan dan beberapa lokasi lainnya di Yogyakarta bisa dimanfaatkan sebagai 'bibit' pertumbuhan pariwisata di Kota Pelajar tersebut.
Apalagi kata Sandiaga, persiapannya sudah 96 hingga 97 persen di Yogyakarta, dan diharapkan bisa meningkatkan investasi di daerah yang dijuluki Kota Gudeg itu.
Baca Juga: Akui Harga Beras Naik, Disdag Kota Yogyakarta Siapkan Operasi Pasar
Sementara itu mengutip situs BPS, pada semester 1 atau Maret 2022 terlihat angka kemiskinan Yogyakarta memang yang paling tinggi dari semua provinsi yang ada di Jawa, dengan angka 11,34 persen, termiskin kedua yakni Jawa Tengah dengan 10,93 persen, termiskin ketiga yakni Jawa Timur 10,38 persen.
Lalu semester 2 atau September 2022 angka kemiskinan Yogyakarta juga masih yang tertinggi di Jawa dengan 11,49 persen, Jawa Tengah 10,98 persen, dan Jawa Timur 10,49 persen.