Suara.com - Hebohnya kasus seorang tukang becak yang berhasil menguras habis tabungan nasabah Bank Central Asia (BCA) di Surabaya menggegerkan publik. Ia berhasil menyamar sebagai nasabah bank dengan identitas berupa KTP, Kartu ATM, dan Buku Tabungan dan mencuri uang senilai Rp345 juta dari rekening nasabah.
Kasus tersebut pun menjadi salah satu contoh perlunya berhati-hati dalam menjaga data pribadi dan menabung.
Berkaitan dengan itu, berikut ini tips menabung aman di bank agar tidak mudah dibobol seperti kasus nasabah BCA korban tukang becak.
1. Simpan Data Di Lokasi yang Aman
Pada kasus tersebut, pelaku berhasil memperoleh data berupa KTP, Kartu ATM, dan buku tabungan. Ketiga identitas tersebut tentu merupakan identitas krusial dalam menabung di bank.
Simpan kartu identitas dan dokumen bank di tempat yang aman seperti lemari yang terkunci atau tempat tersembunyi lainnya. Jangan biarkan orang lain tahu kecuali keluarga.
2. Hindari Menyerahkan Data Sembarangan
Perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho menyampaikan agar nasabah tak membagikan PIN ATM maupun USER ID, Password, dan PIN Transaksi kepada siapapun. Jangan pula memberikan hal-hal tersebut kepada pihak lain meskipun pihak bank.
3. Rutin Cek Tabungan
Tips menabung aman di bank agar tidak mudah dibobol berikutnya adalah rutin mengecek saldo tabungan. Paling tidak, setiap nasabah wajib mengecek setiap satu bulan sekali.
Hal ini diperlukan agar setiap ada kejanggalan, akan segera diketahui dan dilaporkan ke pihak bank maupun ke kepolisian. Selain itu, transaksi yang juga dapat dipantau dengan mudah apabila terdapat kejanggalan.
4. Pembaharuan Data
Selain itu, tips menabung aman di bank adalah dengan rutin memperbaharui data. Hal ini merupakan saran dari perencana keuangan dari Zelts Consulting Ahmad Gozali.
Data harus kerap diperbaharui selama berkala terutama jika ada perubahan data seperti alamat kantor, email, alamat rumah, nomor telepon, dan lain sebagainya. Pembaharuan data menjadi penting karena agar pihak bank dapat mendeteksi jika ada kejanggalan.
5. Rahasiakan Data Pribadi yang Lebih Spesifik
Nasabah wajib melindungi data-data pribadinya meskipun tidak tercantum di KTP. Contohnya yakni nama lengkap ibu kandung, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, nasabah juga diharapkan mampu bijak menggunakan media sosial agar tidak menyebarkan data pribadi secara tidak sengaja.
6. Hindari Menaruh Dana dalam Satu Rekening
Nasabah sebaiknya tidak menghimpun dana dalam satu rekening. Terlebih apabila nasabah membawa Kartu ATM tersebut di dalam dompet. Pasalnya, hal ini mempermudah pencuri mengambil seluruh dana yang tentunya merugikan nasabah.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Baca Juga: Teller Dikelabui, Mengapa BCA Tak Bisa Ganti Kerugian Nasabah yang Dibobol Tukang Becak?