Suara.com - Beberapa dari Anda mungkin belum terlalu familiar dengan frittata, olahan telur yang merupakan makanan khas Italia. Namun saat Anda coba mencari informasinya melalui internet, frittata mungkin akan mengingatkan Anda dengan omelet yang kerap Anda buat.
Meski sama-sama terbuat dari bahan utama berupa telur, fritata rupanya tidak bisa disamakan dengan omelet. Sebab, makanan satu ini memiliki ciri khasnya tersendiri.
Supaya lebih mengenal kelezatan makanan khas Italia ini, mari lebih dulu simak fakta frittata berikut!
Fakta Frittata Makanan Khas Italia
Baca Juga: Punya Kekayaan Rp80 Miliar, Tapi Wanita Ini Lebih Pilih Makan Makanan Kucing
1. Cara memasak
Melansir laman Kids Kiddle, jika omelet dibuat dengan cara mencampurkan telur bersama bahan tambahan dalam mangkuk terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke wajan, lain halnya dengan frittata.
Saat memasak frittata, jika ingin menambahkan potongan kentang, jamur, atau sayuran, Anda harus menambahkannya langsung di wajan. Jadi Anda tetap mengocok telur sendiri terlebih dahulu, memasukkannya ke dalam wajan. Setelah itu, baru masukkan bahan tambahan.
2. Dimasak dengan api kecil
Meski pada akhirnya Anda bisa memasak frittata sesuai selera, masyarakat Italia biasanya membuat olahan telur ini dengan api yang lebih kecil. Mereka bahkan menghabiskan waktu hingga 15 menit supaya bagian bawahnya benar-benar mengeras sementara bagian atas masih lembut.
Baca Juga: 6 Makanan Sumber Lemak yang Baik Dikonsumsi, Tidak Jahat tapi Justru Sehat
Di negara asalnya, demi mendapatkan tekstur yang pas, orang-orang kerap menggunakan wajan besi cor yang tebal saat membuat frittata.
3. Telur tidak dilipat
Telur dadar biasanya akan segera dilipat jika sudah dimasukkan ke penggorengan, tapi lain halnya dengan frittata. Olahan telur yang juga disebut dengan fritaja (istria) ini justru dibiarkan tetap terbuka sehingga Anda mungkin akan melihatnya seperti martabak.
4. Bentuknya tebal
Dibandingkan omelet, frittata biasanya dibuat dengan bahan tambahan yang lebih banyak. Oleh karena itu, hidangan satu ini memiliki tekstur yang cukup tebal, berbeda dengan omelet yang kerap ditemui cukup tipis.
5. Cara penyajian
Dengan ukuran yang tebal, tidak heran jika frittata kerap dijadikan hidangan yang tidak akan habis dalam sekali penyajian. Oleh karenanya, saat ingin mencicipi fritata, akan terasa lebih nikmat jika disantap bersama teman atau keluarga.
Demikian informasi mengenai fakta frittata makanan khas Italia. Dengan isian yang melimpah, frittata memang cocok untuk disajikan kapan saja.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri