Suara.com - Nama pengusaha Jhon LBF akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat. Sebelumnya, Jhon LBF menjadi sorotan telah membantu Tiko serta menawarkan kerja di perusahaannya dengan gaji 10 juta.
Baru-baru ini, dalam salah satu video yang diunggah kembali akun Twitter @MiskinTV_, konten Jhon LBF tengah melakukan rapat menjadi perhatian warganet. Satu hal yang juga menjadi sorotan yaitu tas miliknya yang diletakkan di meja tersebut.
Dalam video tersebut terlihat Jhon LBF memiliki tas branded yakni Fendi. Rupanya, harga tas milik Jhon LBF tersebut juga tidak murah.
Melansir laman resmi Fendi, Jhon LBF terlihat memakai Fendi Clutch Pack Brown FF fabric pouch. Rupanya tas miliknya itu dijual sekitar 790 Euro atau setara dengan Rp 12,9 juta.
Baca Juga: Jhon LBF Ancam Penjarakan Septia, Usai Kena Spill Hobi Potong Gaji dan Pecat Karyawan
Hal itu kontras dengan banyaknya informasi mengenai dirinya yang kerap memotong gaji karyawannya. Beberapa pengakuan mantan karyawan juga menyebutkan kalau Jhon LBF sering membuat karyawan kerja dalam waktu yang berlebihan.
Bahkan, pengakuan mantan karyawan juga menyebutkan kalau konten-konten yang dibuat Jhon LBF hanya menunjukkan sisi baik dalam dirinya. Namun, saat ada karyawan yang mempertanyakan haknya justru tidak ditanggapi.
“Pernah ada karyawan yang dipotong gajinya 1,5 juta sampai 3 bulan perkara nanyain BPJS ketenagakerjaan/ asuransi di forum pas lagi briefing wkwkw, banyak permasalahan tapi gak ada bukti fisiknya aja wkwk,” tulis akun dalam tangkapan layar yang beredar.
“Kerja 24 jam tanpa dibayar lembur. Terlucunya kerja udah lama bukanya naik gaji malah diturunin dengan alasan udah banyak recruit karyawan,” tulis akun.
“Gamau ah soalnya suka potong gaji karyawan sesukanya, tapi sayangnya waktu potong gaji gak pernah dikontenin dan pecatin karyawannya tapi haknya gak dikeluarin yang seharusnya, slip gaji pun gak pernah ada,” keterangan mantan karyawan lainnya.
Dengan adanya dugaan Jhon LBF yang kerap memotong gaji karyawan ini juga membuat warganet merasa bingung karena rapat saja menjadi konten. Bahkan, beberapa juga mencibir kebiasaan Jhon LBF yang sering memamerkan harta kekayaannya.
“Mamerin harta/flexing di Tiktok udah ketebak endingnya gimana,” cuit salah seorang warganet.
“Masih aja ada orang yang percaya model ginian, pencitraan jadi sosok baik padahal mah lagi ngebranding diri,” cuit warganet lainnya.
“Meeting internal dibuat untuk publik, gak masuk akal. Bikin konten gak harus begini, malah bikin orang jadi curiga,” komentar warganet lainnya.