Suara.com - Transformasi digital telah merambah berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan. Agar transformasi ini berjalan dengan baik, peran guru mutlak diperlukan.
Oleh karena itu guru perlu melek teknologi dan mampu menggunakan teknologi kekinian yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam proses belajar mengajar.
“Perkembangan dunia digital yang dinamis telah mempengaruhi dan mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk para siswa yang merupakan digital native. Pengintegrasian teknologi ke dalam proses pembelajaran akan meningkatkan minat belajar mereka sehingga akan mencetak sumber daya yang unggul,” kata Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono dalam keterangannya baru-baru ini.
Untuk meningkatkan kompetensi guru menggunakan teknologi, Samsung memiliki program konsep digitalisasi sekolah atau Program Samsung Smart Learning Class (SSLC). Lewat program ini mereka memperkenalkan proses belajar mengajar yang interaktif, inovatif dan efisien serta menyenangkan dengan memanfaatkan teknologi.
"Di SLCC kami memperkenalkan cara baru proses belajar mengajar yang interaktif, inovatif, efisien dan menyenangkan dengan memanfaatkan teknologi, sekaligus melengkapi sekolah dengan fasilitas pembelajaran pintar dan mendukung guru dengan pelatihan teknologi, untuk memanfaatkan gadget, mengoptimalkan konten edukasi dalam kegiatan mengajar, dan mendorong siswa belajar lebih mandiri di rumah," kata dia.
Salah satu rangkaian program SSLC kali ini adalah pembekalan bagi guru-guru di madrasah agar mereka dapat menggunakan fasilitas SSLC secara maksimal. Rangkaian pelatihan ini dimulai pada awal Januari 2023 bagi guru-guru MAN 11 Jakarta dan Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta.
Selain memberikan pengenalan produk pada fasilitas SSLC, pelatihan juga diberikan untuk mengetahui lebih jauh mengenai konten materi ajar agar para guru dapat menggunakan secara maksimal semua fasilitas yang telah disiapkan.
Dalam pelatihan ini, para guru mendapatkan materi informasi mengenai Samsung Knox manage, yaitu solusi Enterprise Mobility Management (EMM) terbaru milik Samsung yang dirancang untuk meningkatkan keamanan data organisasi. Pada pelatihan yang sudah diadakan pada 4 Januari 2023 yang lalu itu, para guru mendapat panduan penyiapan dan konfigurasi, pengaturan setting, dan dasar kebijakan yang direkomendasikan.
Kemudian materi Samsung Knox for School, sebagai platform perlindungan keamanan terhadap perangkat tablet yang digunakan oleh para siswa sebagai pengganti text book, untuk mengakses Google Classroom, Google Workspace, melakukan kelas online melalui aplikasi video conference, dan mengerjakan dokumen.
Baca Juga: Entah Apa yang Merasuki, Guru Ngaji di Kuansing Cabuli Muridnya
Dengan platform ini, para siswa hanya bisa mengakses website yang berhubungan dengan pendidikan, bisa melacak tablet yang hilang atau dicuri, dan melakukan troubleshooting secara remote jika ada masalah pada perangkat.
“Guru dituntut menguasai kompetensi pembelajaran kontemporer, di mana salah satunya adalah kemampuan guru dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan pembelajaran. Sangat penting bagi guru-guru di madrasah untuk menguasai dan menerapkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran, sebab teknologi akan membuat kegiatan belajar lebih efektif, menstimulasi minat siswa dalam belajar, serta guru dan siswa sama-sama mendapatkan umpan balik untuk membuat kegiatan belajar semakin baik," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani,