Suara.com - Setelah kasus KDRT yang dialaminya, Venna Melinda yakin untuk menggugat cerai suaminya itu, yakni Ferry Irawan.
Melalui akun instagram pribadinya, Venna Melinda menuliskan rasa syukurnya bisa selamat dari kejadian KDRT yang dilakukan suaminya tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan kepadanya.
Venna Melinda menegaskan, ia akan siap untuk memproses hukum masalah KDRT serta perceraiannya dengan Ferry Irawan secepat mungkin.
“Insya Allah dalam waktu dekat Ini , saya akan mengajukan perceraian saya Di Pengadilan Agama dan tetap sabar menghadapi proses Hukum KDRT yang menimpa diri saya ,,, Mohon doa dan support nya Selalu nggih,” sambung Venna Melinda
Baca Juga: Terungkap! Rekaman Permintaan Maaf Denny Sumargo Kepada Keluarga Ferry Irawan
Dalam unggahan tersebut, Venna Melinda juga banjir dukungan dari warganet. Beberapa menekankan agar Venna Melinda tidak rujuk kembali dengan Ferry Irawan. Pasalnya, warganet takut jika Venna Melinda kembali luluh dan rujuk dengan suaminya itu.
Pada beberapa kasus KDRT, memang bisa saja pasangan rujuk kembali. Biasanya, pasangan memiliki berbagai faktor yang membuat keduanya rujuk kembali. Namun, beberapa biasanya memutuskan untuk berpisah setelah adanya KDRT.
Melansir laman PsychCentral, pasangan yang memutuskan berpisah pasca KDRT adalah hal wajar. Pasalnya, setiap orang berhak untuk memiliki hubungan yang sehat, aman, dan menyenangkan. Namun, terkadang sulit untuk melupakan pasangan tersebut. Untuk itu terdapat beberapa hal penting yang harus dimiliki agar yakin saat memutuskan untuk berpisah.
1. Prioritaskan diri sendiri
Korban KDRT harus bisa memprioritaskan dirinya sendiri. Artinya, mereka harus bisa memprioritaskan kesejahteraan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, mereka harus bisa meninggalkan hubungan yang tidak sehat baginya. Mereka bisa fokus pada hal-hal sehat yang baik untuk kesehatannya.
Baca Juga: Venna Melinda Bantah Bakal Rujuk dengan Ferry Irawan, Ibu Verrell Bramasta Sampai Bilang Begini
2. Percaya pada diri sendiri
Ketika memutuskan untuk berpisah, mereka harus bisa percaya pada kata hatinya. Dengarkan diri sendiri kalau perpisahan tersebut adalah hal baik yang membuat dirinya merasa lebih nyaman.
3. Berusaha mandiri
Ketika memutuskan untuk berpisah, seseorang harus bisa berusaha mandiri. Apalagi mereka harus kembali hidup sendiri, memenuhi kebutuhan finansial, dan lain-lain. Oleh sebab itu, mereka harus bisa untuk mandiri.
4. Cari dukungan
Berada pada lingkungan teman atau organisasi yang mendukung pasti juga membantu. Dengan begitu, ia akan lebih yakin untuk memutuskan bercerai demi kebaikan dirinya sendiri. Mendapatkan dukungan ini juga bisa membantu mengatasi trauma akibat kekerasan yang dialaminya. Bisa juga lakukan terapi atau ke profesional untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
5. Fokus pada masa depan
Tidak ada korban KDRT yang pantas mendapatkan perilaku buruk itu. Untuk itu, fokus pada masa depan dan meninggalkan hal buruk tersebut dapat menjadi pilihan yang baik. Dengan fokus ke masa depan juga membantu mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukannya.