Gandeng Kemenparekraf, Danone Indonesia Dukung Pengembangan Desa Wisata di 7 Provinsi

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 22 Januari 2023 | 15:10 WIB
Gandeng Kemenparekraf, Danone Indonesia Dukung Pengembangan Desa Wisata di 7 Provinsi
Ki-ka: Connie Ang (CEO Danone Indonesia), Vinsensius Jemadu (Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf), Vera Galuh Sugijanto, (VP General Secretary Danone Indonesia), dan Sandiaga Uno (Menparekraf RI) di acara National Convention Danone Indonesia 2023 di JCC Senayan, Jakarta. (Foto: Dok. Danone Indonesia).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf), Danone Indonesia mendukung pengembangan desa wisata di tujuh provinsi di Indonesia.

Peresmian kerja sama ini berlangsung di acara National Convention Danone Indonesia 2023 bertajuk “Make Indonesia Future Fit through a High Impact Team” yang dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatifn(Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (19/01/2023).

Melalui kerja sama ini, perusahaan multinternasional yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman tersebut akan mendukung pengembangan empat belas desa wisata di tujuh provinsi, yaitu Sumatera Utara (Desa Lumban Bulbul, Toba); Jawa Barat (Desa Pancawati, Bogor, Kampung Adat Banceuy, Desa Pesanggrahan, Desa Cibeusi, Subang); Jawa Tengah (Desa Blederan, Desa Tanjunganom, Wonosobo); Yogyakarta (Desa Karangasem, Kulon Progo); Jawa Timur (Desa Jatiarjo, Pasuruan); Bali (Desa Kintamani, Bangli; Desa Belok Sidan, Desa Bongkasa Pertiwi, Badung); dan Sulawesi Utara (Desa Lihunu, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara).

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup di antaranya, pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana, pendampingan dan penguatan tata kelola, pelestarian lingkungan dan atau keanekaragaman hayati, edukasi dan pengelolaan sampah, serta kegiatan kerjasama lain yang dapat mendukung pertumbuhan desa wisata.

Baca Juga: Ini 5 Desa Terbaik di Indonesia, Ada yang Diakui UNESCO

“Industri pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling terdampak saat pandemi. Dalam mendorong geliat sektor pariwisata, seluruh komponen dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif perlu bergerak bersama-sama untuk menggarap semua potensi dan peluang yang ada sejalan dengan strategi kami, 3G, yaitu Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber) dan Gaspol (Garap semua potensi dan peluang yang ada),” Menparekraf Sandiaga Uno.

Hal ini membutuhkan tim solid yang resilien, adaptif, dan kolaboratif dalam menghadirkan inovasi, termasuk menjalin kerja sama lintas sektor.

“Kami sangat menyambut baik dukungan Danone Indonesia dalam membantu pengembangan desa wisata karena dukungan ini akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata serta meningkatkan perekonomian nasional,” imbuh Sandiaga.

Sebagai informasi geliat pariwisata tanah air mulai menunjukkan tren positif.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sektor Pariwisata 2023 diperkirakan mencapai 4,3%.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Sejuk dan Menyegarkan di Gianyar Bali, Ada yang Gratis

Melalui program pengembangan desa wisata, Danone Indonesia turut berkontribusi terhadap pemulihan sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut sehingga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.

Tidak kalah pentingnya, melalui program ini, perusahaan tersebut juga membuktikan komitmennya untuk turut melestarikan lingkungan dan sumber daya alam. Apalagi perusahaannya, kata Connie Ang, Chief Executive Officer Danone Indonesia, memiliki komitmen jangka panjang yang terangkum dalam ‘One Planet One Health’.

“Kami percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan saling terkait satu sama lain. Setiap inisiatif dan inovasi yang kami lakukan selalu berlandaskan pada kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Komitmen kami ini terwujud dengan sangat jelas melalui dukungan pengembangan desa wisata,” jelasnya.

Kemitraan dengan Kemenparekraf, sambung Connie Ang, merupakan bagian dari perjalanan panjang perusahaannya dalam bermitra dengan berbagai kementerian dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mendukung kesehatan masyarakat Indonesia serta kelestarian lingkungan.

Kemitraan ini juga mencakup dukungan untuk mendorong momentum pertumbuhan pariwisata tanah air, salah satunya kampanye #BijakBerplastik di lima kawasan destinasi prioritas yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Likupang, dan Borobudur.

Inisiatif tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi sampah laut sekaligus memberikan nilai tambah terhadap sampah dari kawasan wisata tersebut.

“Kami percaya dibutuhkan kolaborasi yang berkelanjutan untuk dapat menyelesaikan beragam isu yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Dan kami percaya sektor swasta dapat memainkan peran lebih jauh sebagai tenaga pendorong bagi tercapainya seluruh agenda pembangunan nasional. Kami berkomitmen untuk senantiasa memainkan peran aktif dan berada di depan untuk mendukung tercapainya agenda tersebut khususnya melalui akses nutrisi dan hidrasi yang sehat serta inisiatif dan inovasi keberlanjutan yang kami lakukan,” tutup Connie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI