Suara.com - Kain tenun adalah salah satu kekayaan Indonesia yang perlu untuk dijaga. Warna kain yang cantik dan motifnya yang beragam merupakan salah satu daya tarik wastra nusansatara ini.
Cara pembuatan kain tenun yang masih kerap dikerjakan secara manual juga menjadi salah satu alasan mengapa kain satu ini dianggap spesial.
Setelah mendapatkannya tentu saja penting untuk merawat kain tenun dengan tepat. Anda mungkin perlu memberi perhatian khusus saat merawat kain jenis ini.
Cara Merawat Kain Tenun
Baca Juga: 5 Cara Mencuci Baju Hitam, Harus Begini agar Warnanya Tidak Cepat Pudar
Dilansir dari laman Pemerintah Kota Kediri, berikut adalah cara merawat kain tenun supaya warnanya tetap cantik dan awet.
1. Cara mencuci kain tenun
Jangan pernah mencuci kain tenun menjadi satu dengan pakaian harian. Selain itu, Anda juga perlu memakan sabun khusus dengan formula ringan seperti sabun untuk kain sutra. Jika Anda kesulitan menggunakannya, lebih baik Anda menggunakan sampo dan hindari penggunaan air panas.
Cukup gunakan air biasa dan cuci secara manual menggunakan tangan. Anda juga tidak perlu memendam kain tenun. Pastikan saja semua bagiannya basah.
2. Cara mengeringkan kain tenun
Baca Juga: 6 Cara Mencuci Baju Putih, Kinclong Tanpa Noda Kuning-Kuning
Setelah dicuci, hindari untuk mengeluarkan air dengan cara memelintir kain tenun terlalu keras. Cukup pijak-ijat kain tenun dari atas ke bawah lalu goyang-goyangkan perlahan.
Selain itu, hindari menjemur kain tenun langsung di bawah sinar matahari. Sebab, sinar matahari akan membuat kain tenun cepat luntur.
3. Cara menyetrika kain tenun
Jika kain tenun Anda kusut usai dicuci atau saat akan dikenakan, Anda tidak perlu khawatir sebab kain tenun juga bisa disetrika.
Namun sebelumnya, pastikan Anda tidak langsung menempelkan setrika ke kain. Beri lapisan kain di atas kain tenun yang akan disetrika. Selain itu, jangan menggunakan suhu setrika terlalu tinggi. Dengan cara tersebut, warna kain tenun akan bertahan lebih lama.
4. Cara menyimpan kain tenun
Sebenarnya, Anda bisa menyimpan kain tenun dengan cara dilipat selayaknya menyimpan pakaian pada umumnya. Namun, cara ini tidak disarankan karena bisa membuat kain tenun mudah rusak.
Anda disarankan untuk menyimpan kain tenun dengan cara digantungkan. Selain itu, hindari lemari pakaian yang terlalu lembap dan keluarkan kain tenun dari dalam lemari secara teratur.
Sama halnya dengan pakaian lain, Anda bisa menambahkan pewangi atau kapur barus saat menyimpan kain tenun supaya tidak apek. Namun apabila ingin mempertahankan karakteristik kain tenun, Anda bisa mengganti kapur barus dengan cengkeh atau merica sebagai pengharum pakaian.
Demikian ulasan singkat mengenai cara merawat kain tenun yang bisa Anda lakukan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat