Targetkan 7,4 Juta Kunjungan Wisman Ke Indonesia, Sektor Pariwisata Mesti Berbenah

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 20 Januari 2023 | 11:27 WIB
Targetkan 7,4 Juta Kunjungan Wisman Ke Indonesia, Sektor Pariwisata Mesti Berbenah
Ilustrasi wisata Indonesia. (Dok : Kemenparekraf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 1,4 miliar pergerakan pada 2023. Merespon  hal itu, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, mengatkan bahwa perlu pembenahan dan penguatan destinasi di Tanah Air menjadi cara untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia

Hal itu disampaikan Direktur Utama InJourney Dony Oskaria saat menjadi pembicara pada acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2023 dengan tema “Prospek Pariwisata dan Investasi Industri Hospitality di Tahun Politik” yang diselenggarakan oleh Forwaparekraf dan HAM.

Dengan begitu, diharapkan jumlah wisman yang masuk ke Indonesia lebih banyak dibanding jumlah orang Indonesia yang berwisata ke luar negeri.

Wae Rebo, Destinasi Wisata dengan Udara Sejuk di Indonesia. (Dok. Uniqlo)
Wae Rebo, Destinasi Wisata dengan Udara Sejuk di Indonesia. (Dok. Uniqlo)

“Kahadiran wisman ini penting agar neraca pariwisata kita menjadi positif. Untuk itu kita perkuat destinasi di dalam negeri,” ujarnya dalam acara yang digelar di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Masih menurutnya, hal yang juga sangat penting adalah peran wisatawan nusantara (wisnus) dalam memperkuat ekonomi nasional.

“Karena wisnus perannya adalah pemerataan ekonomi ke destinasi-destinasi wisata di daerah, makanya kita dorong pergerakan wisnus,” tambahnya.

Untuk itu, InJourney pun terus mengembangkan destinasi pariwisata dengan tujuan meningkatkan pergerakan wisnus maupun kunjungan wisman.

Dalam hal ini, InJourney membangun dan mengembangkan destinasi, antara lain di lima destinasi pariwisata super prioritas dan kawasan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).

“Kami mengembangkan Semarang sebagai integrated old town yang memang menjadi luar biasa. Sekitar 82% gedung lama yang ada di sana milik BUMN kita renovasi, jadikan sebuah atraksi yang luar biasa, ada shopping mall, hotel, kafe dan restoran. Sehingga, ini menjadi daya tarik utama,” paparnya.

Baca Juga: Relawan Sahabat Sandiuno Bantu Masyarakat Garut Jangkau Harga Sembako

Terkait pengembangan destinasi, Artotel Group yang salah satu bisnisnya bergerak di bidang perhotelan juga terus memainkan perannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI