Hati-hati, Dokter Imbau Masyarakat Waspada Beli Skin Care Beretiket Biru Sembarangan

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Kamis, 19 Januari 2023 | 17:00 WIB
Hati-hati, Dokter Imbau Masyarakat Waspada Beli Skin Care Beretiket Biru Sembarangan
Ilustrasi skincare serum (pexels/pavel-danilyuk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di pasaran, ramai beredar skin care beretiket biru yang tercantum dalam kemasan. Namun, sebenarnya apa sih makna etiket biru tersebut? Beginilah penjelasannya.

Skin care saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang banyak diburu konsumen. Tingginya permintaan akan skin care membuat produsen berlomba-lomba memaksimalkan peluang yang ada untuk mendapatkan keuntungan. 

Sebagai konsumen, masyarakat tentu merasa senang dengan banyaknya pilihan skin care yang bisa digunakan yang dijual bebas di pasaran offline maupun online.

Konsumen harus lebih cerdas dan teliti dalam membeli skin care yang terjual bebas di pasaran. Salah satunya yang wajib diperhatikan adalah skin care dengan etiket biru yang dijual bebas di pasaran. 

Etiket sendiri adalah penandaan obat yang diberikan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik atau juga praktek dokter.

Di media sosial, sejumlah dokter juga banyak yang memberikan perhatian untuk banyaknya skin care yang beredar bebas dengan etiket biru. 

"Etiket biru juga berarti bahwa obat ini adalah obat resmi yang berarti harus memenuhi sejumlah syarat," kata dokter yang juga seorang selebgram, Kevin Samuel Marpaung, di akun Instagram pribadinya.  

"Obat racikan ini hanya boleh diresepkan dokter, obat harus diracik oleh apoteker berdasarkan resep dari dokter dan dikeluarkan oleh apotek resmi yang bersertifikat," imbuhnya.

Perhatikan Beberapa Hal Sebelum Memilih Skin Care

Oleh karena itu, dia menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan konsumen dalam memilih skin care yang dijual bebas di pasaran. Mulai dari merek, siapa produsennya, hingga nomor BPOM untuk memastikan keamanan. 

"Perhatikan mereknya, jangan asal pilih yang nggak jelas. Kemudian perhatikan pula komposisinya juga siapa produsennya. Yang pasti penting juga no BPOM yang bisa kita cek di website BPOM untuk memastikan obat aman tidak untuk digunakan," ujar Kevin Samuel Marpaung.

Pendapat senada juga diungkapkan oleh dokter Nicho Saputra Nugraha yang tak lain adalah Host of Dokter Traveler Trans TV. Pengecekan ini penting  agar terhindar dari bahan-bahan berbahaya.

"Harus diketahui bahwa obat beretiket biru tidak boleh dijual secara bebas," ujar Nicho. 

"Perhatikan produsennya, cek no BPOM yang bisa kita cek langsung di website resminya untuk memastikan aman tidaknya untuk digunakan," lanjutnya.

"Hati-hati juga embel-embel krim racikan dokter dan beretiket biru. Karena ini bisa jadi salah satu upaya memasukkan bahan berbahaya seperti hydroquinone," tuturnya menambahkan.

Selain itu, lanjutnya, bahwa obat etiket biru adalah obat yang tidak boleh dijual bebas. Nicho juga meminta komsumen lebih teliti dengan melihat tanggal kadaluarsa.

"Jangan lupa lihat pula masa kadaluwarsa obat yang ada," ucap dia.

Pahami Fungsi Skin Care

Sementara itu dokter Yessi Catania yang lebih dikenal dengan dr. Zie dalam unggahan di Instagram pribadinya melontarkan edukasi sekaligus pengingat penting untuk konsumen.

Dokter Zie mengatakan bahwa fungsi skin care hanyalah untuk mencerahkan, bukan mengubah warna kulit. Sehingga konsumen bisa lebih paham dan tidak termakan produk-produk dengan janji perubahan yang mengguirkan. 

"Ingat, jangan paksakan merubah skin tone warna kulit asli dengan skin care. Karena yang bisa adalah lebih mencerahkan, bukan memutihkan," kata dr. Zie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI