Jasad Firaun disinggung dalam Alquran Surah Yunus ayat 92, yang artinya: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan,”.
Utuhnya jasad Firaun sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al Quran itu pun dibuktikan dengan fakta ilmiah. Seorang ilmuwan Barat bernama Maurice Bucaille berhasil menemukan fakta penelitan bahwa terdapat sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad mumi Firaun.
Selain itu, diketahui juga jasad itu dikeluarkan dari laut serta dijadikan mumi dan diawetkan hingga sekarang. Sisa-sisa garam tersebut membuktikan fakta sejarah yang berkaitan bahwa Firaun mati tenggelam di saat membangkang terhadap Allah dan melawan Nabi Musa dengan mengejarnya bersama bala tentara yang ia punya.