Suara.com - Setelah menikah dengan Kaesang Pangarep, latar belakang Erina Gudono seakan terus menarik untuk diketahui. Bahkan, sosoknya yang cantik, pintar dan berpretasi kini menjadi inspirasi baru bagi banyak orang.
Jauh sebelum terpilih menjadi finalis Puteri Indonesia 2022, Erina Gudono yang merupakan lulusan S1 Administrasi Bisnis dan Manajemen di Universitas Gajah Mad, Yogyakarta itu juga kerap mendapatkan sederet beasiswa bergengsi dari dalam dan luar negeri.
Perempuan berusia 26 tahun ini menerima beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi S2 nya di Columbia University jurusan Administrasi Publik. Erina juga pernah terpilih sebagai peserta pertukaran pelajar ke Shows Women's Univerity Japan pada 2018.
Prestasi lainnya, Erina juga sempat mengikuti kelas musim panas di The Chinese University of Hong Kong dan bekerja sama dengan salah satu universitas top dunia, yakni Harvard University.
Semua itu membuatnya sukses memasuki dunia karier, karena pada 2021 lalu, Erian baru saja bergabung menjadi Asia Analyst di J.P Morgan, setelah sebelumnya pada Oktober 2020-Juli 2021, ia sempat bekerja di Central Bank of Indonesia sebagai project at payment system policy departement.
Sederet prestasi gemilang ini tentu cocok membuatnya jadi sosok idola baru di kalangan anak-anak muda Indonesia. Tak sedikit yang bertanya-tanya tentang rahasia belajar Erina, hingga bisa mendapatkan beasiswa di salah satu kampus Ivy League yang dikenal berkualitas di dunia.
Erina mengungkap semua yang diraihnya bukan karena privilege yang ia miliki, karena ia merasa juga berusaha keras untuk mencapai segalanya.
"Karena banyak yang tanya tentang manajemen waktu, sebetulnya aku dulu hidup rantau kerja, ke mana-mana, dan ngapain aja sendirian, jadi kalau ada yang bilang aku sempet belajar karena semua udah serba tercukupi sih jelas engga, tetep effortnya dari diri sendiri dan manage resources (waktu, energi, uang dd) yg dipunya," ujarnya panjang lebar.
Untuk menjawab hal tersebut, akun Instagram @kobieducation mengunggah sederet cara belajar Erina yang bisa kamu ikuti, yang sesuai dengan penjelasan dari menantu Presiden Joko Widodo tersebut. Ini daftarnya.
1. Belajar 30 Jam Per Minggu
Erina diketahui memiliki komitmen belajar 30 jam per minggu di luar jam kerjanya! Ya, hal ini ia lakukan, karena ia memang berkuliah sambil bekerja, karenanya komitmen ini patut diacungi jempol. Hal tersebut juga dijelaskan oleh perempuan kelahiran 11 Desember 1996 ini.
"Kalau aku kurang lebih dulu jaman 2019-2021 cari beasiswa/sekolah kayak gini: Jam 4-6 pagi belajar, ke kantor (kalo nggak WFH) bwa buku, pas lunch nyicil baca belajar/baca baca," tulisnya.
Setelah pulang kantor Erina kembali belajar selama 2-3 jam, serta ia juga mengambil satu hari di akhir pekan untuk belajar penuh, sehingga jarang bepergian bersama teman-teman.
2. Buat Timetable Belajar
Untuk memenuhi hal tersebut, maka Erina pun membuat jadwal dan target jam belajar mingguan tersebut untuk beberapa minggu, sehingga hal ini tetap berada pada jalur yang ia tetapkan.
Misalnya, Senin 4 jam, Selasa 4 jam, Rabu 5 jam, Kamis 4 jam, Jumat 5 jam, Sabtu 4 jam dan Minggu 7 jam, yang disesuaikan dengan kesibukannya. Jangan lupa, selain memasukkan jam dalam timetable, masukkan pula chapter atau materi yang akan dipelajari.
3. Buat Timetable di Media yang Mudah Diakses
Menurut Erina, saat membut jadwal belajar, pastikan kamu membuatnya di media yang mudah diakses seperti journal book, hanphone, excel, notebook dan lainnya.
Meski penuh dengan target, jangan lupa beristirahat dan pastikan kamu senang menjalaninya ya.
4.Berikan Self Reward dan Punishment (Penghargaan Diri dan Hukuman)
Agar tetap konsisten, Erina juga memberikan self reward jika ia berhasil melebihi target jam belajar. Namun jika ia tidak memenuhi target maka ada self punishment seperti mengurangi jajan dan menambah jajan di minggu berikutnya.
5. Persiapan 3-6 Bulan Sebelum Test
Erina juga akan mengikuti les test official untuk syarat masuk universitas selama 3 bulan untuk mempelajari dasar-dasarnya. Setelah itu akan belajar sendiri dari buku dan mengikuti simulasi-simulasi online. Menurutnya, les akan membantu 20-30 persen untuk persiapan.
"Jadi tetep semua disesuaikan sama target dan kemampuan masing-masing ya," pesan Erina untuk para pengikutnya.