Suara.com - Sebuah video memperlihatkan dua siswa SMP tengah berdansa di tengah lapangan viral di media sosial belakangan ini. Aksi mereka ditonton oleh puluhan teman-temannya yang lain.
Kebolehan mereka berdansa pun menimbulkan decak kagum dari banyak orang. Pasalnya mereka tampak begitu fasih mengikuti gerakan dansa yang dinilai sulit oleh banyak orang.
Sayangnya, sebagian yang lain justru berkomentar negatif terhadap bakat dua siswa tersebut yang dinilai telah mencoreng generasi muda Muslim. Salah satunya seperti komentar di Facebok yang dibagkan ulang oleh akun Twitter @txtdaribogor.
"Viral di Facebook, "Generasi muda Muslim sudah mulai dipengaruhi dengan budaya asing, SMP N 1 Ciawi memasukkan kurikulum dansa dalam pelajaran ekstrakulikuler dalam materi pembelajarannya. Kenapa rakyat masih terlena melihat generasi penerus bangsa dirusak seperti ini," tulis akun itu seperti yang Suara.com kutip pada Selasa (16/1/2023).
Baca Juga: Spesifikasi iPhone 16 Pro Max Bocor di TikTok, Netizen: Beneran Gak Sih?
Hal tersebut langsung menuai pro kontra di kalangan warganet. Tentu saja banyak yang membela keduanya karena itu merupakan sebuah prestasi dan bakat yang membanggakan yang seharusnya didukung.
"Sepak bola juga dari budaya luar, gadget juga dari budaya luar, dan banyak lagi budaya luar. Budaya kita sendiri yang real ya gini, JULID. Bisanya bacot doang," kata @Novaxxxxxx.
"Wwkwkwk jadi kepikiran ya,, kalo semua olahraga dari budaya asing, kita tinggal main bentik sama bentengan aja," ucap @ottyxxxxx.
"Ini yang bikin narasi jelas punya penyakit hati, dan pihak sekolah juga bikin klarifikasi agak kurang pas. Gua gak ada interest sih sama seni tari, tapi ngeliat video mereka passionate dan ternyata berprestasi. Harusnya kita berbahagia dan bangga!," tambah @Dizzxxxxxx.
"Ngerusak gimana? Itu melatih motorik dan ke synergyan. Ga ada negatifnya sama sekali. Jangan anti barat anti bangsa lain kalau sendirinya masih pake produk-produk macam hape yang notabene bukan murni buatan Indonesia," ujar @Dahbxxxxxx.
Baca Juga: Beredar Video Perploncoan Siswa SMAN 6 Jakarta, Diduga Diselenggarakan Oleh Alumni
Setelah ramai diperbincangkan oleh warganet dan viral dengan tuduhan macam-macam, SMP Negeri 1 Ciawi pun memberikan klarifikasinya di Instagram.
Pihak sekolah mengungkap jika kedua siswa tersebut merupakan atlet dance sport berprestasi yang telah mengharumkan nama Provinsi dan sekolahnya di kompetisi se-Indonesia.
"Anak-anak ini memang siswa/i dari sekolah kami, kebetulan mereka adalah atlet cabang olahraga Dance Sport, pemenang medali emas PORPROV Jabar 2022," tulis akun tersebut.
Hebatnya, tulis klarifikasi tersebut, keduanya secara mandiri mengikuti lomba atas nama sendiri, namun tetap mempersembahan kemenangan mreka untuk Kabupaten Bogor dan sekolahnya. Hal ini tentu membuat SMP N 1 Ciawi turut bangga atas pencapaian dan mengapresiasi prestasi mereka.
Mungkin masih sedikit orang yang mengenal cabang olahraga ini. Dance Sport adalah cabang olahraga yan memadukan Seni Tari, penguasaan teknik dan stamina fisik sehingga memberikan pertunjukan yang artistik.
Dance Sport dinaungi oleh Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI), juga diperlombakan bagi atlet-atlet difabel, dimana mereka mengikuti Dance Sport dengan menggunakan kursi roda.
Mereka tentunya dilatih oleh pelatih profesional Kabupaten Bogor untuk ikut dalam ajang PORPROV JABAR 2022 dan berhasil menyumbangkan 3 medali emas.
"Di SMPN 1 Ciawi sendiri TIDAK ADA EKSKUL Dance Sport ataupun memasukkan Dance Sport ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah," tekan pihak sekolah.