Begitu juga dengan patung dan aneka alat ibadah lainnya tersimpan dengan rapi dan bersih di dalam klenteng.
Menjelang ditutupnya Klenteng, Acip juga secara teratur membuang berbagai minuman yang disajikan di dekat patung tempat umat Tionghoa beribadah.
Tapi sayangnya, saat berada di luar klenteng, halaman luarnya menjelma bak parkiran motor. Beberapa karyawan toko Tanah Abang juga terlihat hilir mudik mengangkut kardus dan karung yang berisi pakaian atau bahan tekstil di depan klenteng.